Subkontraktor proyek stadion utama Pekan Olahraga Nasional menyatakan sejauh ini hutang konsorsium tak kunjung dilunasi sehingga pihaknya memastikan kualifikasi Piala Asian Football Confederation (AFC), 5-15 Juli 2012, akan berlangsung tanpa papan skor.
“Sampai sekarang tagihan atau piutang pihak konsorsium (KSO) tak kunjung ada pelunasan sesuai dengan yang telah dijanjikan. Karenanya, kami masih menahan password atau kata sandi digital papan skor, sehingga dipastikan tidak akan berfungsi saat pertandingan kualifikasi Piala AFC U-22 mendatang,” kata Juru Bicara Forum Subkontraktor Stadion Utama PON Riau ke XVIII/2012 Ari Setiawan yang dihubungi melalui telefon, Sabtu.
“Password papan skor tersebut tersimpan dalam flashdisk (penyimpan data). Nah, flashdisk tersebut sekarang berada di tangan kami dan sengaja kami tahan. Dan untuk menggetahuinya, tidak bisa sembarangan. Sementara untuk pemesanan ulang hanya bisa dilakukan di Amerika dan membutuhkan waktu yang lama,” kata Ari Setiawan alias Wawan.
Rencananya, demikian Wawan, alat pengeras suara serta lampu sorot dan kursi stadion juga akan dibongkar, namun semuanya diurungkan mengingat ketatnya pengawasan di stadion.
“Untuk papan skor, jika sampai tanggal 5 Juli tidak ada pelunasan tagihan, maka Piala AFC akan dilaksanakan tanpa papan skor,” katanya.
Pihaknya mengakui sangat berharap konsorsium dalam hal ini adalah PT Adhi Karya, Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan (PP) dapat segera melunasi tagihan yang diajukan.
“Jika telah ada pelunasan sesuai dengan kesepakatan awal, yakni 80 persen dari hasil pekerjaan yang mencapai Rp30 miliar, maka kami akan mengembalikan seluruh perangkat yang dibutuhkan untuk pagelaran AFC,” katanya.
Wawan mengakui, apa yang dilakukan pihaknya dan rekan-rekan subkontraktor lainnya bukan semata-mata hanya untuk memboikot, namun juga untuk membebaskan AFC dan PON dari tangan-tangan `jahil` tak bertanggungjawab yang tahunya hanya merugikan rakyat.
Pertandingan kualifikasi Piala AFC U-22 ini pertama kali diadakan di Riau, dan event ini juga baru di AFC, serta akan digelar di stadium utama yang baru.
Para peserta yakni dari Australia, Jepang, Singapura, Timor Leste, Makau, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Pertandingan pada 5-15 Juli 2012 rencananya akan dilaksanakan di Stadion Utama PON di Kompleks Universitas Riau (UR) Panam dan di Stadion Kaharuddin Nasution Kecamatan Rumbai.
Panitia Bidang Tiketing kualifikasi Piala AFC grup E, Sofwan Nickita menyebutkan pihaknya juga telah menyiapkan tiket pertandingan tersebut.
Katanya, tiket sudah bisa didapat atau dibeli di Jalan Ababil Kelurahan Kampung Melayu No 11/40 mulai 25 Juni.
Tiket yang akan dijual sebelum hari pertandingan hanya 30 persen dari jumlah total tiket. Sementara sebanyak 70 persen lagi katanya akan dijual pada saat pertandingan akan digelar beberapa waktu.
Ia menjelaskan, total tiket yang akan dijual sebanyak 183.213 tiket untuk lima kali pertandingan Indonesia.