Meskipun banyak partai politik (Parpol) di Kota Sukabumi yang mencoba meminangnya, namun Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah II Sukabumi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Yeyet Hudayat masih menimbang-nimbang dan mengkaji.
“Parpol yang saya pilih nanti harus sesuai dengan visi saya dan harapan masyarakat Kota Sukabumi, untuk itu saya tidak mau terlalu cepat memutuskannya,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya.
Terkait kesiapan dirinya untuk menjadi calon independen, Yeyet mengaku sudah siap dan para simpatisannya sudah siap untuk untuk mengumpulkan sekitar 17 ribu KTP Elektronik yang sah. Bukan itu saja selama beberapa bulan ini dirinya juga secara rutin terjun ke pelosok wilayah Kota Sukabumi khususnya RT/RW untuk mengatahui keluhan-keluhan warga.
“Sudah sekitar 50 persen dari sekian jumlah RT/RW di Kota Sukabumi yang saya datangi, dimana rata-rata keluhan mereka lebih kepada soal pelayanan umum,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai visi misi dirinya yang berkaitan dengan pengentasan masalah kemiskinan di Kota Sukabumi, menurut Yeyet jika nanti dirinya terpilih menjadi Walikota Sukabumi periode 2013-2018 akan fokus untuk mengembangkan program Zakat dan menerbitkan peraturan daerahnya, sehingga tidak membebankan APBD yang ada.
“Saya sudah fikirkan terkait Perda Zakat dan ini menjadi program prioritas jika nanti terplih sebagai Walikota Sukabumi,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, sebenarnya dirinya tidak berambisi untuk mencalonkan diri sebagai Walikota dalam Pilkada Kota Sukabumi 2013 mendatang. Namun dikarenakan banyaknya desakan dari berbagai tokoh masyarakat dan pemuda, akhirnya dirinya mau juga untuk terjun di ajang Pilkada.
Bahkan dirinya menghimbau kepada seluruh simpatisan agar dalam mengusung dirinya jangan pernah menjelek-jelekkan seluruh calon yang ada dan pemerintahan saat ini. “Saya akan melanjutkan program kerja pemerintahan yang lama sesuai visi pelayanan jasa berkualitas di berbagai bidang pelayanan, namun tidak akan sama dalam pengaplikasiannya,” ungkapnya.