BUPATI DEMAK DAN ROMBONGAN KUNJUNGI DAN BAWA BANTUAN UNTUK WARGA TERDAMPAK BANJIR BONANG

Jatengtime-com-Bupati Demak dr.Eisti’anah, SE dan rombongan terdiri dari Dandim 0716/ Demak Letkol Kav Maryoto, Sekda Demak Akhmad Sugiharto,ST.MT, Kadinsos Agus Herawan, Plt Kepala BPBD Agus Musyafak, kadin PUTARU, Amir Mahmud, Naning Prihatiningrum, Camat Sayung Sigit Raharjo beserta jajaran Muspika, Bazarnas dan Bank Jateng, Rabu (21/5/2025) sore mengunjungi sekaligus membawa bantuan untuk warga terdampak banjir Bonang (Desa Kembangan dan Desa Karangrejo).

Kepada awak media bupati yang familier dipanggil Mbak Esti menyatak turut prihatin atas musibah tanggul kali Tuntang yang jebol sehingga menggenangi areal persawahan dan pemukiman warga di Desa Kembangan, Desa Karangrejo dan sekitarnya.

“ Tentunya kami, unsur pimpinan dan Forkopimda ikut prihatin atas musibah banjir ini. Sejak pertama kali banjir karena limpasan kali Tuntang di desa Ploso Karangtengah pada Sabtu 17 Mei 2025 dan disusul limpasan di sini, kami semua langsung gerak cepat mengirim gabungan relawan kebencanaan. Hari itu juga kami melakukan koordinasi dengan BBWS yang menaungi Kali Tuntang…” kata Mbak Esti.

“ Kebetulan saya ada tugas, namun kami bergantian bergantian memantau banjir Ploso dan Bonang njih, bu Camat Karangtengah, pak Camat Bonang, pak Sekda, pak Wabup dan hari ini kami serombongan datang kesini…” ujarnya.

“ Kami mohon ma’af jika dalam penanganan tanggul jebol tidak seperti yang diharapkan masyarakat. Penanganan tanggul jebol perlu koordinasi bersama antara Pemkab, Pemerintah desa BBWS. Tahapanya juga perlu waktu seperti mendatangkan alat berat, pengiriman material penguat tanggul sementara berupa bambu dan gedek anyaman yg terbuat dari bilah-bilah bambu untuk dinding rumah dan lain-lain) tanah urug dan lain-lain ke lokasi aksesnya mudah atau sulit…” ujarnya.

“ Alhamdulllah sampai sore ini tanggul jebol di Desa Kembangan sudah teratasi, habis itu mengatasi tanggul jebol di Desa Karangrejo sini. Pemkab Demak sebernarnya sudah menganggarkan normalisasi Kali Tuntang, namun karena keterbatasan anggaran ya tidak bisa selesai dalam satu tahun, harus bertahap…” ungkapnya.

“ Kami pesan agar semua warga terdampak jaga kesehatan njih, kalau ada keluhan bisa datang ke posko banjir, terutama anak-anak yang saya lihat tadi malah gembira bermainan air genangan air mudah masuk angin lho. Kita sediakan fasilitas kesehatan 24 jam non-stop untuk semua warga terdampak banjir Bonang…” pungkasnya.