BUPATI DEMAK TINJAU PEMBANGUNAN RUMAH APUNG DI DESA TIMBULSLOKO, DESA TANGGUH DAN TANGGAP BENCANA

Jatengtime.com-Demak-Bupati Demak, dr.Eistia’nah,SE, Senin (14/4/2025) memimpin kegiatan tinjau dan evaluasi pembangunan rumah apung di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, yang digadang-gadang menjadi desa tangguh dan tanggap bencana.

Menurut Eisti’anah (yang dikenal dengan panggilan Mbak Esti) pembangunan rumah apung adalah rumah adaptif bencana yang cocok untuk menanggulangi ancaman rob yang semakin masif melanda kawasan pesisir Kabupaten Demak.

Mbak Esti juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program ini.

“ Rumah apung adalah solusi yang tepat untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat terhadap banjir rob yang selama ini meresahkan warga pesisir. Kami berharap semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaat dari program ini…” kata Mbak Esti.

Bupati Eisti’anah juga menyatakan program ini salah satu wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Demak untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang relevan, meskipun dengan keterbatasan anggaran daerah.

“ Meskipun anggaran (APBD) kami terbatas, kami akan terus berupaya memastikan masyarakat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Tujuan program ini adalah menyediakan hunian yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan, khususnya terkait banjir rob…” ujarnya.

Lebih lanjut Mbak Esti memaparkan bahwa program rumah apung ini dirancang untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tinggal di kawasan pesisir yang sehari-hari terdampak oleh banjir rob yang menggenangi pemukiman.

“ Rumah apung ini bertujuan memberikan solusi jangka panjang bagi MBR di wilayah pesisir. Kami berharap pada tahun 2025, rumah apung ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap bencana dan meningkatkan kualitas hidup warga…” ungkapnya.

“ Program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan akademisi dalam menciptakan inovasi yang relevan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi masyarakat pesisir…” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekda Demak Akhmad Sugiharto,ST.MT, Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Ir. Nanang Tasunar David Narutomo, Forkopimcam, Perangkat Desa Timbulsloko, perwakilan dari Yayasan SHEEP Indonesia (YSI) dan Universitas Katolik Soegijapranata (Unika).

Sekda Demak Akhmad Sugiharto,ST.MT menambahkan program ini menjadi salah satu bukti bahwa negara hadir ditengah masyarakat baik suka maupun duka.

“ Program rumah apung yang adaptif bencana ini mungkin bisa disebut sebagai salah satu wujud komitmen bahwa negara dalam hal ini Pemkab Demak ada ditengah-tengah masyarakat dalam kondisi apapun…” kata Sugiharto.

“ Tentu kami (Pemkab Demak) berharap agar program ini dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat pesisir Kabupaten Demak yang rentan terhadap rob. Selain memberikan perlindungan kepada warga pesisir, dan kami tentu berusaha agar kedepan ada keberlanjutan program ini…” pungkasnya.

Terpisah, Nadhiri, Kepala Desa Timbulsloko menyatakan bahwa warga Timbulsloko menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Demak atas dukungan dan perhatian yang diberikan.

“ Yang pasti kami seluruh warga Timbulsloko mengucapan terima kasih kepada Pemkab Demak atas dukungan dan perhatian yang diberikan. Rumah apung ini membawa harapan baru bagi warga yang selama ini harus beradaptasi hidup berdampingan dengan genangan air laut setiap hari…” kata Nadhiri.

“ Nama Mbak Esti dan pak Sekda sangat kami kenal karena begitu peduli dengan keadaan kami. Apalagi pak Sekda, anak-anak sampai hafal karena sudah tidak terhitung berkunjung ke sini. Anak-anak punya kesan tersendiri, pernah ketika pak Sekda beserta istri datang kesini naik perahu bawa alat musik rebana. Juga pernah membawakan mainan untuk anak-anak Timbulsloko, jadi kalau malam kami tidak kesepian, ada kegiatan lain yang membuat anak-anak terhibur…” pungkasnya.