PEMKAB DEMAK DAN RELAWAN BERSINERJI DI DAPUR UMUM DAN PELAYANAN KESEHATAN

Jatengtime.com-Demak-Untuk menanggulangi banjir akibat rob dan curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan beberapa desa di 3 kecamatan yakni Sayung, Karangtengah dan Bonang tergenang, upaya maksimal telah dilakukan.

Salah satu upaya tersebut adalah Pemkab Demak dan relawan dari berbagai lintas sektoral dan organisasi bersinerji di dapur umum dan pelayanan. Sinerjitas ini dilakukan dengan sistem bergantian dan mobiling untuk membantu kebutuhan pokok para warga terdampak banjir.

Plt Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Kabupaten Demak, Drs Agus Herawan, S.IP, M.M saat ditemui di dapur umum, Sabtu (8/2/2025) membenarkan sinerjitas antara Pemkab dan relawan relawan.

“ Iya memang seperti ketika Demak sedang tertimpa bencana, kita semua mempunyai semacam budaya Pemkab dan relawan dari berbagai lintas sektoral dan organisasi bersinerji di dapur umum dan pelayanan karena itu salah satu upaya pemenuhan kebutuhan pokok warga terdampak bencana…” kata Agus.

Agus mendata relawan-relawan yang sudah terlatih dan profesional tanggap bencana tersebut atara lain Tagana (Dinsos), BPBD, PMI, Paskuman, Pramuli (Pramuka peduli) dan lain-lain. Dapur umum kali ini ada di 2 lokasi, 1 di Balai Desa Prampelan, Kecamatan Sayung dan 1 di Dinsos Demak.

“ Rekan-rekan relawan ini karena sudah terlatih dan profesional sangat membantu Pemkab Demak terutama saat bencana banjir seperti yang sedang terjadi. Rekan-rekan sudah paham apa saja yang harus dilakukan…” ujarnya.

“ Sedangkan dari Dinkes, salah satu tupoksinya adalah pelayanan kesehatan baik di posko pengungsian, posko banjir bahkan harus jemput bola jika ada warga yang tidak mau mengungsi…” ungkapnya.

Kemacetan lalu lintas jadi penyebab lambatnya disdtribusi bantuan ke lokasi.

Plt Kadinsos yang sejak subuh ikut berbaur dengan relawan di dapur umum (sedangkan dapur umum sudah mulai aktifitas sejak pukul 03.00 WIB) ini juga membenarkan jika kemungkinan ada kendala terlambatnya distribusi bantuan menuju lokasi baik ke dapur umum di Desa Prampean, posko banjir.

Keterlambatan ini karena kemacetan yang cukup parah jalur pantura Demak-Semarang dan kondisi jalan yang berlubang, sedangkan keselamatan barang distribusi dan petugas juga harus diperhatikan termasuk hak pengguna jalan lainya.

“ Pertama kami atas nama Pemkab Demak mohon ma’af kepada seluruh warga yang terdampak banjir atas keterlambatan distribusi bantuan, walaupun keterlambatan tersebut tidak selalu terjadi. Keterlambatan ini bisa jadi karena kemacetan yang cukup parah jalur pantura Demak-Semarang dan sebaliknya serta kondisi jalan yang berlubang…” paparnya.

“ Setiap kegiatan kami laporkan ibu bupati dan bapak sekda, termasuk kemungkinan keterlambatan dstribusi. Untuk mengantisipasi keterlambatan, bahkan jika sangat terpaksa kami melakukan pengiriman dengan metode contra flow, walau sebenarnya petode ini kurang baik karena ada kepentingan penguna jalan lain…” imbuhnya.

“ Yang terpenting lagi, kami semua selalu ngestoke dawuhe bapak Sekda agar semua petugas dan relawan selalu menjaga kesehatan karena membantu warga dalam kebencanaan harus sehat…” pungkasnya.