TANGGUL SUNGAI WULAN KRITIS LAGI PASCA JEBOL, CAMAT DAN KADES SE-KARANGANYAR DATANGI PENGELOLA BENDUNG WILALUNG MINTA KEBIJAKAN

Jatengtime.com-Demak-Tanggul Sungai Wulan yang baru saja jebol (Kamis-8/2/2024 dan baru selesai diperbaiki BBWS), Sabtu (11/3/2024) sore terlihat mulai kritis lagi dan rembes karena debit air sama dengan tanggul membuat camat dan kades se-Karanganyar berinisiatif mendatangi petugas pintu Bendungan Wilalung/ Bendung pintu 9 untuk minta kebijakan.

Kepada petugas Bendungan Wilalung/ Bendung pintu 9, rombongan Kades yang didampingi Camat Karanganyar Ungguh Prakoso, Sabtu (11/3/2024) jelang tengah malam sampai ke kantor pengelola pintu Bendungan Wilalung dan meminta agar petugas berkenan membuka pintu lainya dengan alasan kalau hanya pintu yang mengarah Sungai Wulan saja yang dibuka (hampir 90 %)  maka debit air yang tinggi berpotensi menghancurkan (Jebol) kembali tanggul yang baru beberapa hari diperbaiki BBWS.

Salah satu Kades yang ikut mendatangi petugas Bendung Wilalung kepada Pemred Jatengtime via telepon menyatakan, bahwa masyarakat hingga pejabat terkait memang menyadari ada SOP khusus terkait membuka atau menutup pintu bendungan.

Namun rombongan kades yang beberapa pekan lalu wilayahnya hancur tenggelam akibat tanggul sungai Wulan sangat berharap atas nama kemanusiaan agar petugas bendungan mempunyai solusi terbaik agar tidak terjadi lagi banjir yang mengerikan.

“ Kami seluruh kades dan pak Camat berinisiatif mendatangi petugas bendungan hanya ingin ada kebijakan khusus, bagaimana caranya debit air Sungai Wulan cepat berkurang…” ujarnya.

“ Kami semua maklum ada SOP untuk membuka atau menutup pintu bendungan Wilalung. Kami hanya mohon kebijakan atas nama kemanusiaan. Debit sungai Wulan tadi malam (Sabtu 11/3/2024) sudah sama dengan ketinggian tanggul bahkan kami temukan banyak titik rembesan air…” ungkapnya.

“ Memang benar segera ada alat berat yang datang langsung memperbaiki, namun tolong hargai kami masyarakat korban banjir yang masih trauma. Kami yang beberapa minggu lalu menjadi korban banjir besar akibat tanggul sungai Wulan jebol. Semua yang kami punya hancur. Apakah harus menunggu ada lagi banjir besar yang ke 2 kali…? ” imbuhnya.

“ Alhamdulillah petugas Bendungan Wilalung bisa mengerti kesedihan dan trauma kami, atas nama kemanusiaan dan kemungkinan tanggul jebol ke 2 kali, pintu yang lain dibuka walau hanya 15 cm. Pagi ini debit sungai Wulan menurun banyak. Semoga tanggul Sungai Wulan yang jebol cepat kuat kembali, dan kami juga minta do’a agar warga kami yang masih trauma segera pulih…” pungkasnya.

Di ketahui jebolnya tanggul Sungai Wulan mengakibatkan banjir besar hingga menenggelamkan ribuan hektar sawah, ribuan rumah, fasilitas umum dan keagamaan di 9 desa di wilayah kecamatan Karanganyar Demak, ribuan warga mengungsi bahkan memutuskan jalur pantura Demak-Kudus. Warga terdampak banjir masih trauma.