PEMKAB DEMAK ADAKAN PELATIHAN BUDIDAYA DAN MEMBUAT BONSAI UNTUK KALANGAN SANTRI PONPES

Jatengtime.com-Demak-Pemkab Demak melalui Bagian Kesra mengadakan pelatihan budidaya dan membuat bonsai untuk kalangan santri Ponpes (Pondok Pesantren).

Terobosan pelatihan atas prakarsa Sekda Akhmad Sugiharto,ST.MT yang kebetulan juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Demak ini diadakan senin (18/12/2023) pukul 10.00 WIB dengan 2 sesi, yaitu pelatihan teori dasar hingga pemasaran di Ballroom lantai 1 gedung wakill bupati dan pelatihan praktek langsung di halaman Gedung B setda kompleks pendopo Kabupaten Demak.

Bupati Demak dr.Eistia’nah, SE dalam sambutanya menyatakan mendukung dan optimis bahwa kegiatan pelatihan yang diadakan Pemkab dengan Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) yang diadakan selama ini akan membawa dampak positif kepada para santri.

“ Atas nama Pemkab Demak, saya mendukung dan optimis bahwa kegiatan pelatihan yang diadakan Pemkab dengan Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) yang diadakan selama ini akan membawa dampak positif kepada para santri…” kata Eisti.

“ Kegiatan kali ini yang bertema ‘pelatihan kewirausahaan budidaya tanaman hias bagi santri di Kabupaten Demak’ yang kebetulan mengambil bidang usaha dunia bonsai adalah sebuah terobosan baru yang mungkin masih langka diadakan untuk santri di lingkungan Ponpes…” ujarnya.

“ Harapan kami kelak, para santri usai menyelesaikan pendidikan umum dan agama di pesantren, juga mempunyai bekal ilmu kewirausahaan. Tentunya belajar ilmu kewirausahaan tidak boleh menganggu kegiatan utama proses belajar para santri…” imbuhnya.

“ Kegiatan seperti ini dapat saya ibaratkan pemerintah memberikan kail, bukan ikan kepada para santri. Apalagi kali ini kita mengambil obyek pelatihan bonsai yang mempunyai nilai filosofi karya seni tinggi dan berharga mahal yang dapat dipakai bekal wirausaha para santri…” pungkasnya.

Sekda Akhmad Sugiharto menegaskan bahwa terobosan pelatihan budidaya dan membuat bonsai dikalangan santri dan ponpes kali ini mempunyai banyak tujuan serta manfaat yang akan dirasakan para santri.

“ Sebenarnya pelatihan ini tidak hanya tentang budidaya dan cara membuat bonsai saja. Namun ada banyak peluang dan manfaat yang didapat para santri dari dunia bonsai…” kata Sugiharto.

Sekda sengaja datangkan narasumber Munadi, salah satu juri bonsai tingkat nasional asal Temanggung yang sudah menekuni bonsai puluhan tahun untuk memberikan materi seputar usaha bonsai baik secara terori dasar dilanjutkan praktek langsung.

“ Kali ini pemkab Demak totalitas mengadakan pelatihan yang saling mengkait dengan pelatihan sebelumnya di bidang pertanian. Sebenarnya dari bonsai banyak peluang wirausaha bagi santri, seperti membuat pupuk kandang, pot, pilar, ornamen penunjang lainya yang dapat dipasarkan lewat media sosial…” ujarnya.

“ Namun demikan, sama seperti pesan ibu bupati, bahwa semua kegiatan ini tidak boleh mengganggu tugas utama para santri yaitu belajar ilmu agama dan umum. Manfaat yang tidak langsung dapat dirasakan adalah ketika para santri gemar budidaya dan membuat bonsai, diharapkan juga gemar menanam tanaman lainya sehingga suasana pesantren akan hijau, asri dan sejuk. Misal para santri yang sedang belajar menghafal Al-qur’an, dapat belajar dibawah pohon yang rindang hasil karya sendiri…” pungkasnya.

Plt Kabag Kesra Setda Demak, Ungguh Prakoso selaku ketua penyelenggara menyebut kegiatan pelatihan kali ini memang berbeda dari pelatihan seputar dunai pertanian lainya.

Pelatihan diikuti puluhan santri-santriwati, pengasuh ponpes dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Demak kota diadakan langsung 2 sesi, yaitu sesi teori dasar budidaya dan membuat bonsai hingga bagian yang paling penting yaitu pemasaran oleh narasumber juri bonsai tingkat nasional.

“ Narasumber selanjutnya adalah ketua PPBI Cabang Demak, yang koleksinya sudah malang melintang dipameran dan kontes baik regional maupun nasional memberkan materi seputar organisasi, bidang usaha lain dan tujuan diadakan pelatihan dikalangan santri…” kata Ungguh.

“ Untuk sesi pelatihan praktek membuat bonsai, bapak Munadi didampingi Humas PPBI Cabang Demak, Zuliadi Akhmad yang juga salah satu pebonsai kawakan Kota Wali dengan bahan praktek tidak tanggung-tanggung adalah bonsai koleksi bapak Sekda yang sukses dalam dunia bonsai, termasuk juga sukses membawa nama Kota Wali di kancah perbonsaian nasional…” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.