HARIS WAHYUDI RIDWAN, AP.MSi TERPILIH MENJADI KETUA PEPADI KABUPATEN DEMAK MASA BAKTI 2023-2028

Jatengtime.com-Demak-Haris Wahyudi Ridwan, AP.MSi terpilih menjadi ketua PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) Kebupten Demak masa bakti 2023-2028 berdasarkan SK Ketua PEPADI Jawa Tengah KPA Untung Wiyono SH.

Acara pelantikan PEPADI ini diadakan di depan Balai Desa Bango, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Sabtu (2/12/2023) malam dlanjutkan pegelaran wayang kulit oleh dalang asli Kota Wali Ki Ikhsanuddin, SSn dengan lakon ‘Puntadewa Maneges’ (Puntadewa ‘bertanya’ kepada Dewa tentang perang Baratayuda bisa dihindari atau tidak).

Dalam sambutanya, Haris mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kepadanya dan seluruh pengurus harian.

“ Terima kasih atas kepercayaan kepada kami untuk mengemban tugas sebagai pengurus PEPADI Demak sekaligus dapat melaksanakan tugas kedepan yang tidak ringan dalam upaya menjaga dan melestarikan seni budaya pedalangan ini. Karena budaya merupakan jati diri bangsa, tanpa dukungan dari masyarakat dan semua pihak, mustahil kami mampu mengemban tugas ini…” kata Haris.

Haris yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebubayaan beserta seluruh pengurus harian dalam tugas-tugasnya kedepan seperti menjaga, melindungi, melestarikan dan ‘Nguri-uri Kabudayan Jawi’ (Kebudayaan Jawa) akan cukup berat karena tantangan perkembangan jaman dan minat generasi muda yang cinta dan peduli budaya Jawa makin berkurang.

Pengurus PEPADI masa bakti 2023-2028 patut berbesar hati karena mempunyai pembina yaitu Bupati Demak dr.Eisti’anah, SE yang akir-akir ini sangat getol menggelorakan semangat dan upaya nyata untuk melestarikan seni dan budaya jawa agar tidak punah. Serta   Wakil Bupati KH. Ali Makhsun, Ketua DPRD Fahrudin Bisri Slamet, SE juga menduduki jabatan sebagai pembina.

Kekuatan PEPADI makin kokoh karena ada penasehat yang terkenal berjiwa sekaligus pemerhati seni, yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto, ST,MT.

Nama Sekda Akhmad Sugiharto, ST,MT yang kebetulan menjabat sebagai penasehat PAMMI (Persatuan Artis Musisi melayu Indonesia-Cabang Demak) juga mengangkat dunia pedalangan dengan salah satu caranya mempromosikan dalang muda Ki Ikhsanuddin, SSn untuk tampil diberbagai perhelatan.

Sebagai Ketua PPBI (Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia-Cabang Demak) Sekda yang kiprahnya sudah malang melintang baik di tingkat daerah hingga propinsi dengan koleksi bonsainya langganan juara, serta juga menjabat berbagai kepengurusan di bidang seni lainya.

Namun demikian, menurut salah satu pemerhati seni dan budaya Kota Wali yang sekaligus bergerak di bidang jurnalistik, Haris dan seluruh pengurus mempunyai tugas berat yang harus segera diselesaikan, antara lain :

– Segera menciptakan regenerasi pelaku seni dan budaya kususnya pedalangan agar tidak punah kerena digerus jaman. Untuk diketahui, di Demak hanya tinggal 3 sinden yang tersisa dengan usia yang sudah ‘sepuh’ (usia lanjut).

– Segera membuat terobosan aktif untuk menjaga, melindungi dan melestarikan 1 set gamelan kuno berumur puluhan tahun (bahkan disakralkan oleh sebagian masyarakat) yang saat ini berada di dalam pendopo kabupaten sebagai salah satu aset daerah dan cagar budaya, sekaligus nantinya dapat digunakan latihan ‘menabuh gamelan’ untuk generasi penerus maupun masyarakat umum tanpa mengganggu kegiatan di pendopo sehari-hari.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut bukan tugas yang mudah, namun jika PEPADI Demak didukung Pemkab, masyarakat dan pelaku serta pemerhati seni budaya, dipastikan akan dapat terselesaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.