KUNKER MENPAN-RB DI KABUPATEN DEMAK, SAMBANGI GEDUNG MPP

Jatengtime.com-Demak-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Men PAN-RB ) Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si , Jum’at, (14/7/23) melakukan rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Demak.

Kunker Men PAN-RB yang didampingi staf khusus MenPANrb, Kepala Regional I Yogyakarta, diawali kegiatan mengajar ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Demak dilanjutkan dengan mengunjungi Mal Pelayanan Publik ( MPP ) Demak.

Kunjungan menteri kelahiran Banyuwangi 6 Agustus 1973 yang mengawali klarier dari ‘seorang reporter Radio Prosonalia FM di Jember dan Jakarta pada tahun 1990 hingga 1992’ ini di terima langsung oleh Wakil Bupati Demak KH. Ali Makhsun, M.Si di dampingi Sekda Demak Akhmad Sugiharto, ST.MT dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Drs. Umar Surya Suksmana, M.Kom beserta pejabat terkait.

Kunjungan menteri yang pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode ( 2010-2015, dan 2016-202 ) ini untuk meninjau pelayananan yang ada di MPP Kabupaten Demak seperti pelayanan pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, pelayanan pajak daerah, bidang perbankan dan pelayanan lainnya.

Kepada awak media cetak dan elektronik, Menteri Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa salah satu tugas Menpan RB adalah mendorong birokrasi mampu lebih lebih lincah, lebih cepat dan bekerja dengan baik.

“ Tadi ada kegiatan saya mengajar ASN, menyampaikan pesan dari bapak Presiden Jokowi agar kedepan ASN, kepala daerah jangan sampai birokrasi terjebak ‘dari rapat oleh rapat untuk rapat dan menyimpulkan materi rapat’. Tetapi bagaimana ASN bekerja yang berdampak nyata kepada masyarakat, salah satunya adalah bisa segera melayani hingga dirasakan oleh masyarakat…” kata Anas.

“ Salah satu layanan yang bisa terhubung langsung dan bisa dinikmati masyarakat yang berdampak ( butuh pelayanan ) adalah model mal pelayanan publik. Mal seperti ini kan rumah untuk mengintegrasikan pelayanan dari berbagai Dinas, nah…masyarakat tinggal datang ke tempat ini, ada beberapa layanan…” ujarnya.

Layanan dari Polres Demak belum maksimal, alat dan SDM belum cukup.

“ Memang layanan kepada masyarakat ada yang optimal, ada yang belum. Contoh layanan dari Polres Demak, ternyata disini belum bisa melakukan layanan dengan baik karena tidak ada alat belum ada, SDM yang belum cukup. Nanti saya akan tanya ke Pak Asrena atau saya langsung tanya ke Polri, kenapa di Demak Polresnya tidak ada di tempat ini, tidak hadir secara sistem, kira-kira gitu. Masalahnya apa…?”. ungkapnya.

Menteri Anas juga menjelaskan bahwa memang ada bebrapa keluhan dari daerah karena belum bergabungnya secara maksimal ‘Instansi vertikal’. Layanan masyarakat ini tidak hanya urusan di Kabupaten Demak saja. tetapi kaitanya dengan Kepolisian, Kejaksaan, Pertanahan dan juga termasuk OSS ( Online Single Submission/ Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik ).

“ Harapanya kedepan masyarakat kalau masuk ke MPP cukup sekali mengisi data dengan ‘face recognition’. Jadi nggak perlu SKCK, nggak perlu ngisi data lagi dan seterusnya. Namun ini ( MPP Demak ) mudah-mudahan jadi langkah baik, karena belum semua kabupaten kota punya MPP dan Demak menjadi salah satu dari 120 kabupaten kota. Saya kira ini sudah baik, mudah-mudahan kedepan MPP Demak bisa terus ditingkatkan kualitasnya…” pungkasnya.