SEKDA AKHMAD SUGIHARTO ST, MT TERPILIH JADI KETUA PMI KABUPATEN DEMAK, DENGAN BERBAGAI PRESTASI ORGANISASI

Jatengtime.com-Demak-Sekretaris Daerah ( Sekda ) Akhmad Sugiharto ST, MT dalam agenda Muskab PMI ( Palang Merah Indonesia ) kabupaten Demak ke XI, Selasa, (23/5/23) di RM Kalijaga, Jl. Lingkar Demak, Botorejo, Wonosalam, Rw. 5, Botorejo, Kec. Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terpilih menjadi Ketua menggantikan estafet kepemimpinan dr. Singgih Setyono.

Hadir pada kegiatan tersebut, wakil pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah Prof. Sugiyanto, Ketua Panitia Muskab PMI Umar Surya Suksmana, dewan kehormatan Akhmad Nur Wahyudi, peninjau dan anggota serta relawan PMI Kabupaten Demak.

Bupati Demak dr Eisti’anah, SE yang hadir secara langsung sebelum prosesi pemilihan ketua PMI dilaksanakan menyampaikan bahwa siapapun nanti yang terpilih menjadi ketua PMI Kabupaten Demak, tentunya Pemerintah Kabupaten akan mendukung sepenuhnya.

“ Sebelumnya saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Muskab PMI hari ini. Tentunya kami pihak Pemkab Demak akan mendukung penuh siapapun yang menjabat sebagai ketua PMI terpilih…” kata Esti.

“ Karena PMI adalah sebuah organisasi sosial kemanusiaan sehingga harapannya akan dapat lebih baik melayani seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Demak…” ujarnya.

Sebagai organisasi kemanusiaan, PMI menurut bupati Esti mempunyai peran penting dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal kesehatan, penanganan bencana serta kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya dengan mengedepankan jiwa solidaritas sosial.

PMI memiliki tugas yang mulia dalam membangun generasi yang berperikemanusiaan, dengan menumbuh kembangkan jiwa, perilaku, rasa cinta, kasih sayang dan semangat saling menolong terhadap sesama sejak usia dini.

“ Harapannya ke depan dari PMI nantinya akan tumbuh generasi-generasi yang beradab, berjiwa sosial, berkeadilan dan berkemanusiaaan…” pungkasnya.

Ketua sidang pemilihan Daryanto menyampaikan, ada 2 kandidat calon ketua PMI. Kandidat pertama dr. Singgih Setyono dan kandidat kedua Akhmad Sugiharto ST, MT.

“ Kandidat pemilihan ketua PMI sesuai AD/ ART yang diajukan pemilih yaitu rekan-rekan PMI ada dua orang, yang pertama bapak dr. Singgih Setyono dan kedua bapak Akhmad Sugiharto ST,MT…” Kata Daryanto.

Daryanto menambahkan vote dilakukan oleh rekan – rekan anggota PMI yang mempunyai hak 19 suara, terdiri dari perwakilan 14 Kecamatan, 3 relawan, 1 utusan Provinsi dan 1 pengurus Kabupaten. Demak.

Namun sebelum proses pemilihan dilanjutkan, dr. Singgih Setyono yang sudah menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Demak dua periode legowo menyatakan mengundurkan diri dan mempercayakan estafet tongkat kepemimpinan kepada Akhmad Sugiharto.

dr. Singgih menunjukan sikap negarawan sejati berkeyakinan bahwa tugas dan kewajiban PMI Kabupaten Demak ke depan akan lebih berat, dan hanya mampu dipimpin oleh pemimpin yang muda dan terpilih dengan harapan mampu membawa PMI sebagai organisasi sosial kemanusiaan kedepan lebih baik lagi.

Ketua PMI Kabupaten Demak terpilih periode 2023 – 2028, Akhmad Sugiharto ST, MT pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada rekan – rekan PMI yang sudah percaya kepadanya.

“ Terimakasih atas kepercayaan panjenengan semua, rekan-rekan PMI Kabupaten Demak. Ini amanat yang sangat berat karena PMI adalah organisasi sosial untuk kemanusiaan. Kedepan semoga PMI mampu menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat luas, kususnya masyarakat Kabupaten Demak…” Kata Sugiharto

“ Tentunya secara pribadi dan organisasi, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dr.Singgih Setyono yang telah berhasil membentuk pondasi yang kuat di dalam PMI hingga PMI Demak selalu mampu menjawab tantangan pengabdian kepada masyarakat. Saya juga berharap dr. Singgih selalu menjadi bagian di dalam PMI. Beliau senior saya…guru saya. Oleh karena itu selamanya saya akan berguru kepada beliau…” pungkasnya.

Karier organisasi yang juga dijabat Ketua PMI Kabupaten Demak terpilih.

Selain menjabat sebagai Ketua PMI terpilih Akhmad Sugiharto ST, MT ternyata mempunyai rekam jejak memimpin berbagai organisasi yang ada di Kabupaten Demak, antara lain :

– Menjadi penasehat organisasi PAMMI ( Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia ) Cabang Demak.

Sebagai penasehat PAMMI yang identik dengan organisasi pelaku dan pecinta seni dan hiburan dari berbagai kalangan ini, telah berhasil membuat pondasi menyatukan berbagai elemen kesenian dan pelaku seni berbagai aliran seperti Keroncong, Qosidah, Qosidah Balasic, Dangdut, Karawitan, Pedalangan ( Dalang ), kesenian daerah hingga pedagang asongan panggung hiburan tentunya dengan mengedepankan adab dan kearifan lokal melebur menjadi satu wadah, yaitu PAMMI.

Pengurus dan anggota PAMMI Kabupaten Demak ini dikenal sebagai salah satu pionir penggalangan dana di pinggir jalan buat korban bencana alam, yang seratus persen hasilnya dipercayakan PMI Kabupaten Demak untuk disalurkan kepada para korban.

– Menjadi Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia ( PPBI ) Cabang Kabupaten Demak.

Sebagai Ketua PPBI yang identik dengan organisasi pecinta tanaman kerdil ( Bonsai ) yang beranggotakan ratusan pebonsai dari 14 Kecamatan, Akhmad Sugiharto telah berhasil menyatukan Komunitas-komunitas bonsai yang tersebar di berbagai desa/ kecamatan menjadi anggota PPBI tanpa meninggalkan nama komunitas tersebut.

Sugiharto juga berhasil menerapkan anjuran PPBI Pusat agar pebonsai atau petani tanaman kerdil ini selalu menjaga lingkungan dalam membuat atau menciptakan bonsai mengurangi mendongkel dari alam. Namun dengan cara budidaya ramah lingkungan dari semai biji, stek, okulasi atau mencangkok.

Bersama seluruh pengurus dan anggotanya, Ketua PPBI ini telah sukses mengadakan sebuah pameran bonsai berskala Nasional ( Pamnas ) di Wisma Halim beberapa bulan lalu yang diikuti lebih dari 600 bonsai dari penjuru pulau Jawa.

Dibawah pimpinanya, PPBI Demak makin dikenal luas seantero Nusantara karena sering menjadi peserta pameran bersekala lokal dan nasional serta menyabet berbagai penghargaan.

Bersama komunitas pecinta tanaman, ternyata Akhmad Sugiharto juga berhasil menyulap eks TPA Sampah Kalikondang, yang konotasinya adalah tempat kumuh dan bau tidak sedap menjadi tempat budidaya dan pemuliaan tanaman, baik tanaman buah maupun tanaman bahan baku bonsai.

Puluhan jenis dengan ribuan jumlah tanaman hasil budidaya daya ini rencananya akan dibuat untuk menghijaukan taman, tepi jalan protokol dan akan dijadikan wahana eduwisata alam petik buah di Kabupaten Demak.