HIMPITAN EKONOMI, SEORANG IBU DI BALONG JEPARA TEGA BUANG BAYINYA BERUSIA 3 BULAN DALAM SUMUR, DITEMUKAN MENINGGAL

Jatengtime.com-Seorang ibu beralamat Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tega membuang anak ( bayi ) kandungnya sendiri yang masih berusia 3 bulan ke dalam sumur.

Bayi malang tersebut bernama Muhammad Hafiz Shafiq sebelumnya, Kamis (18/5/2023) malam dikabarkan hilang hingga viral di medsos, ditemukan meninggal dunia dalam sumur belakang rumah orang tuanya.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (19/5/2023) membenarkan telah ditemukan mayat bayi dalam sumur.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan orang tua bayi tersebut dari keluarga yang pra-sejahtera, bayi malang yang dibuang dalam sumur tersebut sempat sakit-sakitan dan rewel.

“ Jadi informasi karena anak itu sakit-sakitan kemudian rewel, kemudian juga kita prediksi pengaruh ekonomi keluarga pra-sejahtera. Sehingga ada keputusasaan kemudian anak itu dibuang diceburkan ke sumur, pemeriksaan dugaan mengarah ke KD ( ibu kandung bayi )…” kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan bayi malang tersebut ditemukan meninggal dunia di sumur yang berkedalaman 15-20 meter dan sekitar pukul 16.30 WIB baru bisa dievakuasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, bayi malang tersebut sengaja dibuang oleh ibu kandungnya sendiri ke dalam sumur tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari menambahkan diduga faktor ekonomi, bayi tersebut sering menangis dan rewel yang membuat KD hilang nurani.

“ Karena faktor ekonomi, bayi ini sering nangis, sering rewel…” kata Masdar.

Tohari menjelaskan, pasangan suami istri ( orang tua bayi ) MR dan KD tersebut berasal dari keluarga yang pas-pasan. Faktor ekonomi diduga menjadi motif ibu tega membuang bayinya sendiri ke dalam sumur.

Selama ini MR menghidupi keluarganya sebagai buruh serabutan, bayi malang tersebut merupakan anak kedua dari pasangan MR dan KD, anak pertama mereka sudah berumur 7 tahun.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.