Jatengtime.com-Jakarta-Aksi penolakan dan upaya ujuk rasa penolakan Israel di piala Dunia U-20 jadi polemik buat Indonesia yang sesuai rencananya sebagai tuan rumah.
Sebenarnya sudah ada rencana dan menujuk Bali sebagai home base Timnas Israel U-20.
Sebagai tuan rumah, Indonesia harus menjamin keamanan dan keselamatan tim-tim peserta Piala Dunia U-20. Sebenarnya sudah ada rencana, untuk menujuk Bali sebagai home base Timnas Israel U-20.
FIFA tahu akan hal itu dan Drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret mendatang akhirnya dibatalkan. Pembatalan tersebut jadi pertanda buruk buat Indonesia selaku tuan rumah.
Presiden Jokowi dalam pernyataan di Istana Merdeka, Selasa (28/3/2023) menyatakan akan mencari jalan terbaik dan sudah mengutus PSSI untuk bertemu FIFA Erick Thohir di markasnya FIFA, di Swiss.
“ FIFA mengetahui adanya penolakan-penolakan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20. PSSI masih terus berusaha mencari solusi terbaik. Saya telah mengutus Ketum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk cari penyelesaian yang terbaik…” kata Jokowi.
Jokowi juga menegaskan bahwa keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 tidak akan mengubah “ politik luar negeri Indonesia yang selalu mendukung Palestina ”.
“ Saya menjamin keikutsertaan Israel tak ada kaitannya dengan konsistensi, posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina. Karena dukungan kita terhadap Palestina selalu kokoh dan kuat,” tegasnya.
Nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sudah sejak tahun 2019 kemungkinan bakal gagal total.
Erick Thohir selaku Ketum PSSI akan terbang ke markas FIFA di Swiss untuk melobi langsung dan masyarakat sepak bola Indonesia berharap ada beberapa opsi atau alternatif yang disiapkan sesuai pernyataan Presiden Jokowi malam ini sekaligus mengonfirmasi kabar tersebut.
