VAKSIN BOOSTER 2 SEMENTARA UNTUK NAKES, MASYARAKAT PERLU VITAMIN YANG DIREKOMENDASIKAN KEMENKES

Jatengtime.com-Jakarta-Angka kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB di Tanah Air mengalami peningkatan yang sangat drastis.

Berdasarkan catatan Kemenkes RI periode 4 Oktober hingga 8 November Pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit saat ini mencapai 27 ribu kasus. Dari total tersebut, 1.373 orang dinyatakan meninggal dunia.

Catatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit dengan gejala sedang, berat, hingga kritis juga didominasi mereka yang belum menerima booster terdapat 74 persen dari kasus yang dilaporkan.

Dari angka kenaikan tersebut berasal dari mereka yang belum menerima vaksinasi COVID-19 Booster. Tercatat 84 persen di antaranya belum disuntik vaksinasi COVID-19 dosis ketiga.

Pakar kesehatan menyebut mulai menggilanya COVID ini diduga salah satunya proteksi vaksin COVID-19 yang mulai menurun dalam waktu enam bulan setelah suntikan terakhir.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Gedung Kemenkes RI, Sabtu (12/11/2022) mengatakan pihaknya untuk belum memiliki rencana untuk menyuntikkan vaksin Booster kedua kepada masyarakat umum.

Budi menambahkan saat ini Kemenkes masih mengejar target vaksin dosis ketiga ( Booster ) “ Belum ( rencana booster keempat bagi masyarakat ), karena kita masih mengejar booster ketiga terlebih dahulu…” ujar Budi.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu membenarkan stetmen yang disampaikan Menkes, untuk saat ini pemberian vaksin Booster kedua masih terfokus untuk tenaga kesehatan ( Nakes ) yang paling beresiko terpapar COVID-19.

“ Belum ada regulasi untuk vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum, kecuali untuk nakes…” kata maxi.

Rekomendasi vitamin bagi yang isoman di rumah.

Mengacu dalam Pedoman Tata Laksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun oleh sejumlah dokter, bagi masyarakat yang sedang terkena COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri ( Isoman ) di rumah, terdapat beberapa rekomendasi vitamin yang diklaim ampuh untuk atasi COVID-19.

Vitamin C dan D memiliki Antioksidan sebagai kunci kekebalan tubuh sedangkan sel kekebalan tubuh mampu melawan infeksi virus dan mengurangi kemampuan virus untuk berkembang biak.

Vitamin C dan D dapat menekan keparahan gejala pilek dalam tubuh seseorang, sehingga tanpa adanya vitamin C dan D, tubuh kita tidak dapat mengendalikan virus COVID-19.

Berikut rekomendasi vitamin bagi yang sedang menjalani isoman :

Rekomendasi vitamin C untuk pasien COVID-19 tanpa gejala.
– Tablet vitamin C non Acidic 500 mg per 6-8 jam sekali diminum untuk 14 hari.
– Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali selama 30 hari.
– Multivitamin yang mengandung vitamin C, 1-2 tablet per hari selama 30 hari.
– Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.

Rekomendasi Anti Virus :
– Oseltamivir ( Tamiflu ) 75 mg per 12 jam diminum selama 5-7 hari, terutama jika diduga ada infeksi influenza.
– Favipiravir ( Avigan sediaan 200 mg ) loading dose 1600 mg per 12 jam pada hari pertama dan selanjutnya 2 x 600 mg pada hari ke 2-5.

Pasien COVID-19 yang bergejala ringan diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak gejala Corona muncul, kemudian ditambah 3 hari setelah bebas gejala.