BPK NONAKTIFKAN EMPAT PEGAWAINYA YANG TERLIBAT OTT BUPATI BOGOR

Jatengtime-Buntut OTT KPK yang melibatkan Bupati Bogor dan oknum BPK (Badan Pemeriksa Keuangan ) Perwakilan Jawa Barat mulai melebar.

Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan hasil OTT ditemukan bukti permulaan hingga status dinaikan.

“ KPK menemukan adanya bukti permulaan yang cukup sehingga menaikkan status penanganan perkara ke tingkat penyidikan dengan menetapkan tersangka…” kata Firli.

BPK mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jabar beserta empat pegawainya yang diduga menerima suap berkaitan dengan pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tahun anggaran 2021 dari Ade Yasin.

Ketua BPK Isma Yatun dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2022) dini hari menyatakan demi menjaga independensi BPK pihaknya langsung memberikan langkah tegas terhadap empat orang oknum BPK yang diduga terlibat suap Bupati Bogor.

“ Terkait OTT ini dan demi menjaga independensi BPK, kami sudah menonaktifkan kepala perwakilan BPK Provinsi Jabar dan semua yang terlibat. Kami senantiasa memohon kepada Allah untuk kami mendapat petunjuk dan kemudahan dalam melaksanakan amanah dalam mengawal pengelolaan keuangan negara bagi kebaikan seluruh rakyat Indonesia…” kata Isma.

Empat orang tersebut yakni :
– Kasub Auditorat BPK Jawa Barata III Anthon Merdiansyah.
– Ketua Tim Audit Interim BPK Kabupaten Bogor Arko Mulawan.
– Auditor ( Pemeriksa ) BPK Hendra Nur Rahmatullah.
– Auditor ( Pemeriksa ) BPK Gerri Ginajar Trie Rahmatullah.