GAK SENGAJA SAMA JADWAL, DEMO BIKIN BONSAI MALAH DIPENUHI SISWA SISWI SD, KETUA PPBI DEMAK : “ GENERASI PENERUS MAKIN SEMANGAT CINTA ALAM…”

Jatengtime.com-Demak-Kejadian menarik terjadi saat acara demo membuat bonsai yang dilakukan oleh PPBI ( Perkumpulan Penggemar Bonsai ) Cabang Demak, dalam agenda acara Pameran UMKM menyambut hari jadi Kabupaten Demak ke-519 dengan tajuk “ Indonesian Art & Culture Festival ”.

Sedianya panitia dari FDK ( Forum Demak Kreatif ) mengatur jadwal demo membuat bonsai yang dilakukan oleh PPBI ( Perkumpulan Penggemar Bonsai ) Cabang Demak di panggung utama, Sabtu (12/3/2022) pukul 10.00 WIB, namun ternyata ada kesalahan jadwal, ditempat dan waktu yang sama siswa-siswi SD Karangsari 1, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak terjadwal mengadakan pentas seni.

Awalnya Humas PPBI Cabang Demak, Zuiadi Akhmad yang memimpin acara demo dibantu beberapa anggota cukup kaget dengan kedatangan puluhan siswa-siswi SD beserta guru pendamping.

 

Kedatangan siswa-siswi SD ikut melihat demo membuat bonsai tersebut oleh pria yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi media on-line Jatengtime.com adalah sesuatu hal yang sangat langka, biasanya acara demo dihadiri para penggemar bonsai yang rata-rata berusia dewasa.

Pria yang sudah menggeluti dunia bonsai sejak tahun 1988 segera bersikap cepat membuat suasana menjadi makin semarak, dengan seketika merubah acara demo menjadi acara edukasi pengenalan bonsai kepada siswa-siswi tersebut.

Gaung bersambut, ternyata anak-anak SD tersebut cepat menangkap materi sederhana edukasi entang tanaman dan bonsai.

Beberapa siswa juga tidak canggung diminta naik keatas panggung ikut praktek langsung membuat bonsai sederhana, yaitu melakukan Pruning ( merontokan daun-daun bonsai ).

Mereka menikmati sebuah edukasi tentang tanaman secara langsung yang tidak sengaja terjadi karena sedikit kesalahan teknis.

Kemudian panggung digunakan siswa-siswi SD Karangsari 1 hingga mereka selesai memperlihatkan kepiawaian  dalam olah seni menari dan lain-lain, baru PPBI Cabang Demak melanjutkan demo membuat bonsai dengan 3 jenis pohon masing masing Beringin Mengki, Santigi dan Mustam.

Ketua PPBI Cabang Demak, Akhmad Sugiharto, ST. MT yang kebetulan hadir dipenghujung acara memberikan apresiasi kusus kepada siswa-siswa SD yang tanpa sengaja berbenturan acaranya dengan demo bonsai.

“ Mungkin ini hikmah dari sebuah kesalahan teknis yang tidak disegaja, namun justru menjadi sebuah momen yang sangat membanggakan. Demo bonsai biasanya dihadiri oleh penggemar-penggemar bonsai yang berusia dewasa. Namun kali ini justru dihadiri oleh generasi-generasi penerus yang diharapkan akan bijak mengelola alam dan tanaman…” kata Sugiharto.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang ( DIN PUTARU ) Demak ini menambahkan kejadian langka edukasi bonsai kepada anak-anak diharapkan mempu menumbuhkembangkan minat dan kecintaan anak-anak terhadap tanaman sekaligus pemuliaan tanaman walaupun secara sederhana.

“ Salah satu tugas edukasi dari PPBI adalah mengenalkan tentang cinta alam kepada siapa saja termasuk generasi penerus. Ini dimaksutkan agar nantinya generasi muda akan makin peduli dengan alam. Jangan sampai nanti terjadi generasi muda hanya bisa melihat foto dan data sebuah tanaman, artinya tanaman tersebut punah. Pemuliaan tanaman sangat bijak bila dilakukan sedini mungkin…” imbuhnya.

“ Kami berharap, dari bonsai akan dapat menjadi usaha ekonomi kreatif, menambah sumber penghasilan keluarga serta syukur-syukur mampunmenjadi salah satu pionir produk unggulan pertanian di Kabupaten Demak..” pungkasnya. ( Ninik M ).