POLRES DEMAK BANTU KORBAN ERUPSI GUNUNG SEMERU SENILAI Rp 50 JUTA DAN BAHAN KEBUTUHAN DASAR PENGUNGSI

Demak, Headline, Nasional, Sosial2440 Dilihat

Jatengtime.com-Demak-Bencana alam erupsi Gunung Semeru, Lumajang yang terkenal dengan puncak Mahameru, Sabtu (4/12/2021) lalu, masih menyisakan duka mendalam bagi masyarakat terdampak dan pemerintah.

Guguran awan panas dan lahar dingin bercampur material dan abu gunung tertinggi di Jawa yang memporak porandakan pemukiman warga dan insfra struktur.

Bencana alam ini sontak membuat banyak pihak peduli untuk sekedar memberi bantuan guna meringankan beban dan pemulihan kebutuhan dasar masyarakat.

Tidak ketinggalan jajaran Polres Demak yang dipimpin Kapolres AKBP Budi Adhy Buono, S.H., S.I.K, Rabu (15/12/202) kemarin menggalang donasi Peduli Korban Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dari penggalangan donasi ini terkumpul uang tunai Rp 50 juta, beras, pakaian dan mainan anak-anak yang dimuat dalam 1 trek dobel dikemudikan anggota Baglog ( Iptu Maftukhin ) langsung dikirim dari Mapolres Demak sampai ke lokasi bencana.

Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, S.H., S.I.K dalam sambutanya menyatakan bangga atas kepedulian seluruh jajaran yang peduli kemanusiaan.

“ Alhamdulillah, sebagai pimpinan saya bangga atas kepedulian terhadap sesama seluruh jajaran Polres Demak kepada masyarakat yang terdampak erupsi gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Propinsi Jawa Timur. Dari kegiatan peduli kemanusiaan ini berhasil terkumpul donasi berupa uang tunai dan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru dan langsung dikirim ke lokasi.

Semeru erupsi lagi, tanggul penahan lahar jebol.

Sementara itu Erupsi Gunung Semeru, Kamis (16/12/2021) kembali terjadi akibat curah hujan tinggi diatas gunung yang mengakibatkan guguran awan panas dan banjir lahar dingin.

Bencana alam erupsi Gunung Semeru tercatat mengakibatkan 49 orang ditemukan meninggal, 18 orang luka berat dan 12 orang luka ringan dan 9.977 orang terpaksa mengungsi di 148 titik pengungsian.

Guguran awan panas pertama kali terlihat dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, menyebabkan warga dan relawan yang bertugas segera menyelamatkan diri ke daerah yang dirasa aman.

Banjir lahar dingin yang terdiri dari material gunung berapi bercampur air membuat tanggul penahan lahar yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jebol.

Banjir lahar dingin berlangsung 2 kali, pertama pukul 11.00 WIB dan kedua pukul 12.30 WIB mengakibatkan puluhan rumah kembali terendam banjir material lahar dingin. (M-Khin).