KEMENKUMHAM JATENG ADAKAN SELEKSI CPNS SEDIAKAN RUANG KUSUS DISABILITAS DAN IBU HAMIL, TRANSPARAN BEBAS KKN

Jatengtime.com-Semarang-Kementerian Hukum dan HAM untuk wilayah Jawa Tengah, Selasa (19/10/2021) menyelenggarakan Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) terpusat di Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Seleksi untuk formasi pegawai yang dibutuhkan untuk wilayah Jawa Tengah sebanyak 598 orang dan didominasi untuk formasi Penjaga Tahanan akan berlangsung selama 16 hari, mulai 19 Oktober sampai dengan 04 November 2021, diikuti oleh 24.709 peserta yang telah lebih dulu lulus seleksi administrasi.

Seleksi akan berlangsung tiap hari dalam 3 sesi, masing-masing sesi akan diikuti oleh 505 orang peserta.

Pada tahap awal seleksi, para peserta tes harus menjalani Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A Yuspahruddin yang ditemui di lokasi seleksi menjamin bahwa seleksi ini transparan dan bersih dari unsur KKN.

“ (Tes) Ini harus bersih. Dan kami jamin bersih. Ya itu tadi, jangan sampai peserta ini karena keinginannya yang luar biasa untuk menjadi Pegawai Negeri, akhirnya mencari-cari tempat untuk bisa membayar (calo)…” tegas Yuspahrudin.

Yuspahruddin berharap para peserta atau keluarganya tidak terjebak oleh oknum atau orang yang tidak bertanggungjawab, yang menjanjikan bisa membantu atau meluluskan kemudian mencoba untuk menyuap dan sebagainya, agar lulus dalam seleksi kali ini.

“ Saya juga berharap bahwa peserta tes ini tidak berharap-harap dengan uang itu (upaya KKN). Jangan misalnya supaya bisa masuk nanti mencari-cari tempat untuk membayar uang…” ungkapnya.

“ Atau sebaliknya, kalau ada yang menawarkan bisa diterima dengan cara membayar uang, jangan dipercaya. Pasti yang menawarkan itu penipu…” ujarnya.

“ Jadi saya harus memastikan bahwa kalau ada yang menawarkan, boleh jadi itu petugas Kementerian Hukum dan HAM, barangkali juga ada orang lain, kalau ada yang menawarkan diri bisa memasukkan (meluluskan) tes ini berarti dia itu penipu…” imbuhnya.

Yuspahruddin menambahkan dalam pelaksanaan seleksi kali ini, Kanwil Kemenkumham Jateng bersama UNNES menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat serta memberikan perlakuan khusus bagi kaum rentan dan penyandang disabilitas.

“ Kita menerapkan protokol kesehatan. Jadi mulai dari depan mereka harus cuci tangan. Kita siapkan hand sanitizer, jaraknya pun mereka diatur untuk menunggu ini (waktu seleksi) semuanya diatur. Kemudian masuk pun harus bawa surat keterangan antigen…” jelasnya.

“ Kita juga punya ruangan khusus untuk disabilitas dan ibu-ibu hamil. Yang hamil kita tidak arahan naik ke lantai dua atau tiga, tapi dia di lantai satu. Selain itu kita beri ruangan khusus disabilitas…” pungkasnya.