33 ANGGOTA DPRD JAKARTA AJUKAN HAK INTERPELASI TERHADAP GUBERNUR ANIES BAWEDAN TERKAIT FORMULA E

Jatengtime.com-Jakarta-Sebanyak 33 Anggota DPRD DKI Jakarta terdiri dari 28 anggota dewan fraksi PDIP dan 5 anggota dewan fraksi PSI, Kamis (26/8/2021) resmi mengajukan Hak Interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E

Pengajuan hak interpelasi (hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara) itu disampaikan secara langsung kepada Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Rasyidi anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDIP yang turut membubuhkan tandatangan tangannya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/2021) mengatakan hak interpelasi mereka ajukan untuk membatalkan penyelenggaraan Formula E yang direncanakan digelar pada Juni 2021.

“ Kami kira iya (membatalkan penyelenggaraan Formula E) karena arahnya demikian. Jadi arahnya demikian (membatalkan)…” kata Rasyidi.

Menurut Rasyidi mewakili 33 Anggota DPRD Jakarta penyelenggaraan Formula E tidak bisa dilaksanakan karena berdasarkan temuan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan . penyelenggaraan dinilai tidak memberikan keuntungan.

“ Dari hasil LHP BPK, itu kalau dilakukan suatu (penyelenggaraan) Formula E itu, bukan menguntungkan, tapi menimbulkan kerugian. Ada potensi kerugian sehingga hal inilah kami ingin mempertanyakan kepada bapak Gubernur (Anies Baswedan) ya…” ungkapnya.

Terlebih dalam penyelenggaraan Formula E anggarannya berasal dari APBD. Padahal berdasarkan laporan, anggaran DKI Jakarta mengalami defisit.

“ Ini dikaitkan (dengan) temuan dari BPK, bahwa di dalam LHP BPK menunjukkan anggaran Formula E menggunakan APBD. APBD pada saat ini dalam keadaan defisit…” ujarnya.

“ APBD kita itu hanya tercapai 88 persen, pendapatan kita hanya Rp 55 triliun, sedang kami sudah menargetkan Rp 57 triliun, tapi kenyataannya tidak tercapai…” imbuhnya.

DPRD DKI berharap dengan dibatalkannya penyelenggaraan Formula E, anggarannya diminta untuk dialokasikan ke penanganan Covid-19.

“ Sehingga dalam kondisi Covid-19, lebih baik uang nya itu menurut kami, adalah dimanfaatkan dalam kemasyarakatan. Di dalam mengatasi pandemi Covid-19…” pungkasnya.