Jatengtime.com-Jakarta-Mohammad Bernie Kurniawan pemilik akun Twitter @pawletariat yang juga oknum wartawan Rasis, ramai diserang netizen karena kicaunya menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pakaian adat suku Baduy yang dikenakan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka peringatan HUT Ke-76 RI, serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).
Cuitan Rasis Bernie dinilai banyak pihak telah menghina dan merendahkan Kepala Negara dan juga menghina dan merendahkan tradisi luhur suku Baduy ( Tradisi kekayaan budaya Indonesia, yang memang sengaja menjauhkan diri dari modernisasi dan hidup bergantung dari alam ).
Karena ketakutan akibat ulah Rasis, identitas akunya bahkan pekerjaanya ( salah satu oknum wartawan media Tirto.ID ) berhasil dibongkar oleh Akhmad Sahal (@Sahal_AS), Barnie sempat menghapus postingan dan akunya.
Upaya licik Bernie masih tetap bisa diburu Netizen. Ratusan Netizen bahkan Pimred jatengtime.com berhasil menyimpan tangkapan layar cuitannya yang Rasis sebelum dihapus.
Kemudian Bernie lewat cuitan buru-buru meminta ma’af namun tetap ngeles kepada Presiden Joko Widodo, masyarakat adat Baduy dan publik yang isinya :
- Saya meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan masyarakat adat Baduy atas cuitan saya yang merendahkan.
- Saya menyadari masyarakat adat Baduy memiliki tradisi yang luhur, sama sekali tak ada niatan pada diri saya untuk merendahkan Presiden Joko Widodo atau masyarakat Baduy. Kejadian ini akan saya jadikan pelajaran untuk lebih bijak dalam berkomentar
Oknum wartawan yang mencemarkan nama baik jurnalis dan perusahaan media nasional Tirto.id juga mengklarifikasi bahwa dia tidak bermaksud menghina suku Baduy. Bernie mengaku hanya resah melihat warga Baduy berjalan kaki ratusan kilometer dan hidup “ menggelandang ”.
“ Saya sama sekali gak ada niat menghina suku Baduy. Saya tahu, suku Baduy memiliki tradisi dan kearifan yang sangat luhur. Tapi memang benar saya memiliki keprihatinan dan keresahan tentang warga Baduy yang harus berjalan kaki ratusan kilometer kemudian menggelandang di Jakarta demi jualan madu hutan Rp100 ribu per botol…” kilahnya
“ Sesuatu yang kemungkinan terjadi karena ruang hidup warga Baduy semakin sempit. Dengan demikian saya meminta maaf atas cuitan saya tersebut, khususnya kepada warga Baduy. Saya mengakui kesalahan, dan akan belajar untuk lebih bijak dalam mengeluarkan pendapat soal masyarakat adat Nusantara…” ungkapnya.
Terakir “ Bernie Rasis ” yang telah menghina dan merendahkan martabat Kepala Negara, menghina dan merendahkan martabat tradisi suku Baduy akhirnya, Selasa (17/8/2021) mengundurkan diri dari pekerjaannya di perusahan media nasional Tirto.id.
“ Per hari ini, 17 Agustus 2021 saya telah mengundurkan diri dari Tirto.id. Sekali lagi, cuitan saya kemarin bersifat pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan tirto.id. Sekian, terima kasih…” pungkasnya.