Jatengtime.com-Bantul-Wanita misterius pengirim sate ayam mengandung racun yang menewaskan salah satu anak pengemudi Ojol (ojek online) berhasil ditangkap.
Namun untuk sementara, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, masih enggan memberikan identitas sosok wanita misterius tersebut.
Ngadi hanya membenarkan telah berhasil menangkap wanita misterius tersebut sesuai dengan ciri-ciri dari keterangan yang disampaikan oleh saksi.
Wartawan hanya diminta bersabar karena besuk pagi (Senin, 3 Mei 2021) akan diadakan keterangan pers.
“ Mohon rekan-rekan sabar ya…Tunggu besok ya, akan kami sampaikan besok (konferensi pers), sekitar jam 09.00 atau 10.00…” katanya.
Sebelumnya, kejadian bermula ketika Bandiman (36), pengemudi ojol (ayah korban), Selasa (27/4/2021) tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.
(Foto lokasi pertemuan pengirim sate beracun ).
Tak berselang lama, datang seorang perempuan muda dengan ciri-ciri masih muda, berkulit putih, tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab dan baju berwrana krem mendatangi bandiman bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil berupa dua kotak makanan berisi lontong dan kudapan dengan sistem offline.
Alasan wanita itu, kata Bandiman, karena mengaku tak memiliki aplikasi. Wanita itu hanya menyampaikan, dua kotak makanan itu dikirim seseorang bernama Pak Hamid di Kawasan Pakualaman untuk seseorang bernama Tomy di Kapenawon, Kasihan, Bantul.
“ Dia bilang tidak punya aplikasi tapi ingin mengirimkan paket takjil ke Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul…” kata Bandiman.
Untuk mengirimkan paket tersebut, Bandiman meminta ongkos sebesar Rp 25.000, namun wanita tersebut malah memberi Rp 30.000.
Bandiman lantas mencari alamat yang dituju, sesampainya bertemu Tomy, nama orang yang disebut perempuan tersebut, Tomy justru menolak menerima karena merasa tidak memesan paket takjil.
Tomy juga mengaku tidak mengenal dengan Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman.
Bandiman lalu membawa dua kotak itu pulang kerumah dengan maksut untuk dimakan waktu berbuka puasa.
Makanan tersebut kemudian dimakan bersama istrinya (Titik Rini) dan anaknya NFP yang berusia 8 tahun. Korban seketika merasakan ada yang aneh pada rasa sate tersebut.
“ Anak saya bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum. Saat hendak ambil air minum, mendadak dia tersungkur…” ungkap Bandiman.
“ Istri saya juga muntah…” imbuhnya.
Bandiman sempat membawa anaknya ke rumah sakit Wirosaban. Di perjalanan, korban sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.
Korban sempat ditangani tim dokter sekitar seperempat jam. Namun nyawa korban tidak tertolong.
“ Pihak rumah sakit mengatakan positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab…” pungkasnya.