4 KLINIK IZIN TUTUP 3 BULAN, KADINKES SOLO BERANG : CABUT IZINYA…!

Jatengtime.com-Solo-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, dr. Siti Wahyuningsih, di Balaikota, Sabtu (18/42020) berang dan mengancam akan mencabut izin empat klinik kesehatan yang minta izin kepada Pemerintah Kota Solo untuk berhenti beroperasi selama tiga bulan.

Pemilik klinik beralasan sulit mendapatkan Alat Pelindung Diri ( APD) kusus virus corona (Covid-19) bagi karyawan dan para perawatnya.

Kadinkes yang akrab dipanggil bu Ning menjelaskan empat klinik tersebut ternyata milik satu orang. Pemilik mempunyai lima klinik di Solo, empat klinik mau ditutup sementara.

“ Kalau mau tutup ya enggak apa-apa. Sekalian saya cabut izinnya. Dia maunya semua pasien digabung ke satu klinik. Yang empat minta ditutup sementara…” kata bu Ning.

Bu Ning justru curiga karena pemilik ingin menutup kliniknya selama tiga bulan, kebetulan sama seperti perkiraan BNPB yang menyatakan kasus virus corona akan menurun dalam tiga bulan ke depan.

Pemilik klinik terkesan ingin menghindar dari kewajiban penanganan wabah Covid-19 dan empat klinik akan kembali beroperasi setelah kasus virus corona menurun.

“ Kebetulan pas dengan perkiraan dari BNPB, covid-19 diperkirakan sudah mulai turun tiga bulan ke depan…” ujarnya.

Kadinkes Solo ini menyayangkan sikap pemilik klinik dan menegaskan bahwa pemilik klinik kesehatan bertanggung jawab mengadakan APD untuk tenaga kesehatannya. Terkait alasan harga APD yang melambung di tengah wabah Covid-19, tidak bisa dijadikan alasan pemilik klinik untuk menutup kliniknya.

“ Kalau harga APD mahal, itu tanggung jawab yang punya klinik. Semua klinik juga punya masalah yang sama. Saya juga punya klinik, tapi saya konsekuen. Itu kebutuhan klinik, berapa pun harga APD-nya saya beli….” ungkapnya.

Bu Ning tidak main-main, menghadapi pemilik klinik nakal, dia telah minta pihak BPJS Kesehatan untuk memutus kerja sama dengan klinik tersebut bila pemilik nekat menutup operasional kliniknya.

“ Dia kan juga dapat uang dari BPJS. Mosok saat kondisi enak mau, tapi saat susah seperti sekarang malah mau tutup. Itu gak sportif namanya…” pungkasnya.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo juga menyayangkan sikap pemilik klinik tersebut dan telah memanggil yang bersangkutan.

“ Kemarin kita panggil. Saya minta ya jangan seperti itu lah…masak di tengah kondisi seperti ini malah tutup. Akhirnya dia nggak jadi mengajukan izin tutup sementara…” kata Hadi.