DISERANG NITIZEN, CUITANYA ” HILANG “, LALU AKUN TWITTER @fahiraidris MERALAT CUITANYA

Jatengtime.com-Jakarta-Akun twitter @fahiraidris yang diduga milik Anggota DPD RI Hj. Fahira Idris, S.E., M.H. mencuit 136 pasien indonesia sedang dalam pengawasan lantaran terserang virus corona viral di medsos.

Berikut ini cuitan hoaxs soal corona yang diposting oleh akun Twitter @fahiraidris :

“ Astagfirullah BIKIN KAGET! Ada 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di #Indonesia – DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 Orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 oang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 3 orang “

Dirasa cuitan tersebut adalah bohong, tidak berdasar, berpotensi membuat gaduh dan sangat merugikan negara, para netizen yang peduli anti berita bohong ramai ramai memposting ulang cuitan hoaxs akun Twitter @fahiraidris.

Setelah cuitannya direspon netizen lantaran dituding menyebar beritanya Hoaxs, tak lama kemudian cuitan tersebut hilang, lalu muncul cuitan meralat dari Fahira Idris.

Akan tetapi netizen terlebih dahulu berhasil men-screnshot cuitan tersebut sebelum hilang.

Cuitan meyesatkan fahira idris juga langsung ditanggapi oleh pihak Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Sabtu (29/2/2020).

“ Data dari mana sih itu? Karena data dari Litbangkes yang pertama kali mengeluarkan itu saya. saya malah bingung sendiri data dari mana…” kata kemenkes.

Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes menjelaskan beberapa tahapan yang dilakukan untuk menentukan seseorang positif terpapar virus Corona (Covid-19) atau tidak.

-Sebelum menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), seluruh orang yang datang dari negara yang mengonfirmasi adanya kasus positif virus corona di daerahnya kemudian datang ke Indonesia, misalnya pendatang dari Korea Selatan, Jepang, atau Malaysia, baik WNI atau WN asing, disebut Orang Dalam Pemantauan (ODP).
-Jika ODP menjadi sakit yang mengarah pada gejala virus corona, maka statusnya menjadi PDP.
-Kemudian PDP akan menjalani Tes Spesimen atau pemeriksaan laboratorium untuk menentukan apakah dirinya terjangkit virus atau tidak.

Hingga saat ini seluruh PDP di Indonesia dipastikan negatif virus corona Covid-19.

“ Takutnya, itu data lama sebelum 143 yang dianggap semuanya dicurigai corona. Sekarang 143 semua negatif, spesimen dikirim dari 44 RS di 22 Provinsi…” ungkapnya.

Pihak Kemenkes juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang tak jelas asal-usulnya.

Sampai saat ini, Kemenkes terus melakukan upaya cegah tangkal virus Corona (Covid-19) di seluruh pintu masuk Indonesia yang berjumlah 135 titik baik dari darat, laut, maupun udara, termasuk sumber daya manusia dan peralatan.