GAK TERIMA 7 TOKOH MASYARAKAT DIPERKARAKAN BOS KARAOKE, EMAK-EMAK PENGAJIAN DEMO TUTUP KARAOKE

Jatengtime.com-Demak-Tidak terima ” tujuh tokoh masyarakat diperkarakan Harsono “, pemilik  Karaoke Monalisa, ratusan emak-emak jam’ah pengajian Desa Botorejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak dan warga desa lainya, Senin (21/10/2019) sekitar pukul 14.00 WIB melakukan aksi mendatangi Polsek Wonosalam dan dilanjutkan ke kantor Balai Desa.

Emak-emak jam’ah pengajian dan warga ingin menanyakan ” kejelasan pemanggilan tujuh tokoh masyarakat ” kepada pihak kepolisian atas aduan Harsono, pemilik  Karaoke Monalisa yang santer disebut “ telah melakukan pengrusakan “ pada waktu warga didampingi Kepala Desa, Marjo Dudono beserta perangkat desa, Lembaga Desa (BPD), tokoh masyarakat, pihak Babinkantibmas Polsek Wonosalam mendatangi tempat-tempat karaoke tersebut pada tanggal 22 September 2019 lalu agar karaoke tersebut di tutup karena telah melanggar Perda Tentang Usaha Hiburan ( dikenal dengan Perda Karaoke ) dan dinilai warga dapat merusak generasi muda dan nama baik Kabupaten Demak sebagai Kota Wali, sudah sepakat dengan membuat pernyataan tertulis bermeterai, ke tiga pemilik karaoke bersedia menutup usahanya.

Ke tujuh tokoh masyarakat tersebut adalah :
– H Ahmad Jazuli, ketua 01/ V Kampung Klawean, Desa Botorejo, Kabupaten Demak.
– KH Muntaqo, tokoh agama.
– K Rubiyanto, tokoh agama.
– KH kandar, tokoh agama.
– Heri Sugimin, warga Rw 5.
– Setu, mantan ketua Rt.
– Badawi ketua Rt.

Di kantor Balai Desa, Emak-emak emak-emak jam’ah pengajian di terima langsung oleh Kepala Desa Botorejo Marjo Dudono, Kapolsek Wonosalam AKP Wasito dan Sekcam Mudji Santoso.

Dalam dialog di balai desa, warga meminta Harsono mencabut aduan terhadap ke tujuh tokoh masyarakat Botorejo dan segera menutup usaha karaokenya sesuai dengan pernyataan bersama yang telah dibuat dan ditanda tangani.

Kapolsek Wonosalam AKP Wasito dalam sambutanya menyatakan akan memperjuangkan aspirasi warga bersama Kepala Desa dan aparat pemerintah agar semua permintaan warga dipenuhi.

“ Saya bersama kades dan unsur pemerintahan akan berjuang bersama-sama agar aspirasi bapak-ibu bisa terwujud…” kata Wasito.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.