BUPATI DEMAK RESMIKAN PASAR MRANGGEN, AJAK MASYARAKAT BELANJA KE PASAR TRADISIONAL

Jatengtime.com-Demak-Bupati Demak HM.Natsir, Rabu (9/10/2019) meresmikan Pasar Mranggen.

Peresmian pasar tradisonal ini dihadiri oleh Forkompimda, OPD se-Kabupaten Demak, Forkopimcam, tokoh masyarakat setempat, Kepala Desa Mranggen, pedagang pasar.

Dalam sambutanya, HM. Natsir berharap dengan dibangunnya pasar Mranggen, ada perubahan perilaku masyarakat Mranggen dan sekitarnya untuk kembali berbelanja di pasar tradisional. Dan untuk mewujudkan perilaku kembali belanja di pasar tradisional dibutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat, utamanya dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar Mranggen.

Jika pasar tradisional sudah dibangun bersih, nyaman dan bagus seharusnya bisa dirawat dan dijaga kebersihan serta kenyamanannya. Saya yakin masyarakat akan kembali lagi belanja di pasar tradisional…” kata Bupati.

Bupati meminta semua pihak harus bisa merubah stigma masyarakat tentang pasar tradisional. Bahwa sekarang tidak ada lagi pasar tradisional yang kumuh, bau dan tidak aman.

Pasar tradisional yang ada di Kabupaten Demak adalah pasar tradisional yang sengaja di buat dengan konsep modern dengan harapan masyarakat dan pedagang bisa bertransaksi dengan nyaman.

“ Olah karena itu sekali lagi saya minta agar setiap orang yang ada di pasar bisa menjaga kebersihan. Kepada para pedagang, jangan buang sampah sembarangan. Terutama di saluran air. Kenyamanan juga harus terus dijaga. Dengan demikian kita bisa bersaing dengan pasar modern…” pintanya.

Bupati juga minta kepada para pedagang, untuk membayar retribusi ( e-retrebusi ) dengan tarif sesuai dengan ketentuan yang ada. Mengingat retribusi pasar merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah ( PAD ).

“ Kedepan, saya berharap e-retribusi bisa diberlakukan bagi pedagang pasar Mranggen. E-retrebusi bertujuan untuk memudahkan para pedagang. Kepada instansi terkait, saya minta untuk segera menindaklanjuti…” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Demak Dra. Siti Zuarin menyatakan tasyakuran dan peresmian Pasar Mranggen ini sekaligus menandai telah diselesaikannya Pembangunan Pasar Mranggen yang dimulai sejak tahun 2014.

Pasar Mranggen, Demak dibangun 6 tahap mulai 2014 sampai dengan 2019 dengan menghabiskan anggaran Rp. 80.319.449.000.

Anggarannya dari APBD Kabupaten Demak Rp. 71.348.515.000, dan APBD Propinsi ( Ban Gub ) Rp. 8.970.934.000.

Pasar dengan luas bangunan kurang lebih 12 610 meter persegi, terdiri dari 2 lantai :
– Lantai 1 terdapat 664 kios terdiri dari 190 kios permanen dan 474 kios partisi.
– Lantai 2 terdapat 619 kios yang terdiri dari 170 kios permanen, 238 kios partisi dan 211 los.

“ Dengan ditempatinya Pasar Mranggen ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Mranggen dan pada umumnya di Kabupaten Demak…” kata Zuarin.

Zuarin menambahkan, nantinya Pasar Mranggen ini bisa menjadi pasar yang berstandar Nasional Indonesia ( SNI ).

“ Dengan penerapan SNI pasar rakyat tidak hanya menguntungkan para pedagang tapi juga menguntungkan para konsumen. Hal ini karena dengan SNI pasar rakyat menekankan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, serta adanya zonasi kios atau los…” imbuhnya.