Jatengtime.com-Surabaya-Tidak hanya mengancam akan membunuh Presiden Jokowi, ternyata Hairil Anwar (35) seorang guru honorer asal Dusun Morsongai, Panaan, Pamekasan, Madura, yang ditangkap Sabtu (16/5/2019) pagi sempat menantang Polisi untuk menangkapnya “ Mana polisi yang mau nangkap saya “.
Tantangan Hairil diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (19/5/2019).
“ Dia bahkan pernah mengatakan mana polisi yang mau menangkap saya. Sambil begini jarinya ( menunjukan simbul dua jari ). Ditunggu katanya ada yang mau nangkap saya…Sekarang sudah tertangkap gimana…? Cita-citanya sudah tercapai…” kata Frans.
Namun saat ditanya tentang menantang Polisi dan sekarang tertangkap, Hairil tidak segarang tantanganya. Dia justru mengaku hanya bisa pasrah dan menyesal telah menulis status menantang Polisi.
“ Saya pasrah dan menyesal…” kata Hairil.