“ USTADZ “ YANG SEBUT JOKOWI-MA’RUF AMIN AKAN LEGALKAN PERZINAHAN DIKLARIFIKASI

Jatengtime-Banyuwangi-Rekaman video amatir diduga direkam oleh ibu-ibu yang sedang berbicara dengan ustaz di halaman masjid Al Ihsan di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, viral di media sosial.
Video berdurasi 51 detik itu, terlihat pria berpakaian gamis putih dan belakangan diketahui bernama Supriyanto didampingi seorang pria berbaju lengan panjang, berkacamata mengucapkan kalimat isu :
-Jika sampai Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden negara Indonesia bakal hancur.
-Saat ini pemerintah sedang menggodok undang-undang pelegalan perzinahan. Kalau sampai lolos hancur negara kita
-jika pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden bakal akan ada pengesahan Undang-Undang Pelegalan Perzinahan.
-Jika sampai ini disahkan, maka tidak sesuai dengan Pancasila sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
-Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan paslon nomer 02 bisa menang.
-Kita berjuang, kita ajak saudara-saudara kita yang mau. Jika ada yang tidak mau jangan dipaksa.

Polisi dan Panwascam Kalibaru, Senin (11/3/2019) bertindak cepat terkait dengan viralnya video tersebut yang diduga melakukan kampanye hitam dan langsung memanggil ustadz Supriyanto untuk dilakukan klarifikasi di kantor Panwascam Kalibaru.

Hadir dalam klarifikasi tersebut Kasat Intelkam, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi.
Kapolsek kalibaru. Klarifikasi dilakukan untuk mengetahui kebenaran rekaman video tersebut sebagai tahap awal dan menanggapi pelaporan masyarakat terkait dengan pelanggaran pemilu.

Komisioner Panwascam Kalibaru, Supriyanto membenarkan video yang viral tersebut lokasi pembuatan videonya berada di masjid Al Ihsan di Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi dan sudah dilaporkan oleh salah satu warga Desa Kalibaru Wetan, pukul 11.00 WIB.

“ Memang benar lokasinya disini. Sudah dilaporkan oleh seorang warga jam 11 siang tadi. Nama ustaznya Supriyanto. Sama dengan nama saya. SOP-nya kan seperti itu.  Selanjutnya kita akan laporkan ke Bawaslu dan Gakkumdu…” kata Supriyanto.

Kapolsek Kalibaru AKP Jabar mengatakan, video tersebut direkam setelah Salat Zuhur, Sabtu (9/3/2019). Beberapa jama’ah dari masjid Al Ihsan di Desa Kalibaru Wetan meminta tausyiah dan doa. Dalam tausyiah itu lantas muncul kalimat kampanye hitam dari Ustadz Supriyanto.

“ Kalimat Itu seperntanya referensi dari video ceramah Ustaz Zulkarnain, kemudian dari orang PKS, Jazuli dan Hidayat Nur Wahid bahwa saat ini katanya pemerintah sedang menggodok Undang-Undang Pelegalan Perzinahan. Padahal hal itu tidak ada…” kata jabar.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi saat ini melakukan pendekatan terhadap beberapa organisasi dan relawan lain agar tidak bertindak anarkis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.