Jatengtime.com-Jakarta-Hari ini, kamis (27/9/2018) menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia. Tambang emas yang lokasinya berada di Papua, Indonesia, namun selama berpuluh-puluh tahun hanya bisa menikmati saham sebesar 9,36 %.
Pemerintah Indonesia dibawah Presiden Joko Widodo tidak mau tinggal diam dan terus berusaha mendapatkan haknya secara sah hingga akirnya secara resmi bisa menguasai saham tambang emas PT Freeport sebesar 51,23 %.
Penandatanganan penguasaan atas saham dan beberapa perjanjian lain antara PT Freeport McMoRan Inc. (FCX) yang diwakili CEO FCX Richard Adkerson dan Pemerintah Indonesia diwakili Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat.
Penendatanganan yang juga termasuk sejumlah perjanjian lain terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke INALUM disaksikan menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan meliputi :
-Perjanjian Divestasi PTFI.
-Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI).
-Perjanjian Pemegang Saham PTFI.
Dengan telah ditandatanganinya perjanjian ini, maka jumlah saham PTFI yang dimiliki INALUM selama berpuluh tahun sebesar 9,36% langsung meroket menjadi 51,23%.
Sedangkan Pemda Papua akan memperoleh bagian saham sebesar 10% dari 100% saham PTFI.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan bahwa seluruh proses ini adalah proses yang luar biasa bagi bangsa Indonesia dibawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo yang meminta kami para menteri untuk menegosiasikan atas nama pemerintah Indonesia.
