Jatengtime.com Demak-Setelah Destinasi wisata hutan Mangrove Reduksi ( Rumah Edukasi Silvofishery ) yang di buat dan dikelola oleh Sibat PMI desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak dan menoreh sukses ditunjuk untuk mengikuti lomba best practice se-Asia yang akan diselenggarakan di Mongolia bulan Juli 2018, kini disusul oleh Sibat desa, Babalan, Kecamatan Wedung Kabupaten Demak juga membuat dan mendirikan Destinasi wisata hutan mangrove.
Destinasi yang berada di pinggir sungai Grogol yang menghubungkan ratusan hektar tambak perikanan dan tambak garam dapat dinikmati masyarakat atau pengunjung dengan menggunakan transportasi perahu tempel milik nelayan setempat dengan tarip Rp 8 ribu pulang pergi dari dermaga nelayan ke lokasi, Rabu (16/5/2018) secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Demak Joko Sutanto atas nama Pemkab Demak.
Destinasi alam hutan Mangrove yang menurut Ketua PMI Demak dr. Singgih Setyono, M. Kes.dalam sambutanya selain sebagai salah satu kegiatan Sibat PMI juga sebagai salah satu upaya mengaja masyarakat untuk peduli dan cinta lingkungan.
Wakil Bupati Demak dalam sambutanya dihadapan pejabat pemkab, seluruh komponen PMI dan masyarakat desa Babalan yang juga memanfaatkan kegiatan ini dengan berjualan minuman dan makanan ringan diatas perahu menegaskan merasa bangga dengan kerjasama Sibat dan pemerintah desa Babalan dan berjanji akan berusaha membantu menganggarkan bantuan pembangunan mulai pembangunan dermaga hingga penataan trek dan semua perlengkapanya termasuk faktor keamanan bagi pengunjung dan pengelola.
“ Pemerintah Kabupaten Demak merasa bangga bahwa potensi-potensi unggulan mulai diangkat oleh masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat setempat, namun demikian peran aktif Pemkab akan lebih membantu agar potensi unggulan desa ini mampu bersaing aktif dengan cara membenahi segala fasilitas mulai dermaga, insfrastruktur dan juga sarana keamanan bagi pengunjung dan pengelola…” kata Joko Sutanto.
dr. Singgih Setyono, M. Kes. menambahkan kegiatan yang berupaya ikut serta program pemerintah menyelamatkan alam ternyata di dukung oleh pihak pemerintahan desa dengan memberikan bantuan pembuatan trek dan segala perlengkapan destinasi sejumlah 100 juta yang dianggarkan dari dana desa.
“ Atas nama PMI Kabupaten Dema, saya ucapkan terimakasih kepada kepala desa atas nama pemerintah desa Babalan yang telah memberikan dana yang jumlahnya luar biasa untuk membangun destinasi wisata ini, dan semoga bisa menjadi salah satu program unggulan desa ini..” kata dr. Singgih Setyono, M. Kes.