MUSRENBANG 2018 PEMKAB DEMAK PRIORITASKAN PENANGANAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN

Jatengtime-Demak-Pemerintah Kabupaten Demak fokus untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan serta mengurangi tingkat pengangguran pada tahun 2019 mendatang.
“Saya minta seluruh stakeholder dapat memberikan masukan berbagai kegiatan untuk penguatan sektor perekonomian menuju kemandirian pangan, namun tetap selaras dengan visi misi dan 16 program unggulan yang kita miliki”.Demikian disampaikan Bupati Demak HM.Natsir saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Demak Tahun 2018 dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2019 di Pendopo Kabupaten Demak, Selasa (3/4).

Untuk itu Bupati berharap melalui Musrenbang akan muncul hasil kesepakatan yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta rancangan APBD Kabupaten Demak tahun anggaran 2019.
“Saya minta mari bekerja cerdas dalam menganalisa dan menjawab tantangan, manfaatkan peluang sehingga RKPD 2019 bisa lebih berkualitas sehingga terwujud good governance yaitu tata kepemerintahan yang baik, bersih, akuntabel, efektif dan efisien di Kabupaten Demak”, tutur Natsir.

Natsir menjelaskan permasalahan yang harus menjadi prioritas penanganan di Kabupaten Demak adalah kemiskinan dan pengangguran.
“Saya harap kedua hal tersebut bisa dimasukkan pada program kegiatan masing-masing OPD. Diharapkan tahun 2019 prosentase penduduk miskin di Kabupaten Demak dapat ditekan hingga menjadi 10, 6 prosen. Demikian pula dengan tingkat pengangguran terbuka dapat diturunkan menjadi 5, 23 prosen”, tegasnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Demak dr. Singgih Setyono, M.Kes menyampaikan target capaian di tahun 2019, yakni meliputi indikator LPE 6,1 – 6,3 %, Kemiskinan 10,6 %, TPT 5,23 % dan TFR 1,8 %.
Dengan tema Penguatan Sektor Ekonomi Menuju Kemandirian Pangan diharapkan terwujudnya infrastruktur yang merata mendukung pengembangan ekonomi daerah meliputi peningkatan beberapa ruas jalan (Buyaran-Pamongan, Onggorawe-Mranggen, Bulusari-Kalisari, Wonokeerto-Tambak Bulusan, Bungo-kedungmutih dan Sayung-Morosari), pembangunan bendungan Jragung dan Dolog, Pembangunan jaringan irigasi di Kecamatan (Mranggen, Karangawen, Guntur, Karangtengah, Sayung), penanganan RTLH berdasarkan data PBDT, pembangunan/rehabilitasi pasar – pasar daerah, pembangunan sarpras pemyediaan air minum, pembangunan RTH kawasan perkotaan(Demak dan Mranggen), peningkatan akses sanitasi, rehabilitasi drainase kawasan perkotaan dan pengadaan sarpras perhubungan(pembangunan Terminal Tipe A di Jogoloyo), pelatihan dan pendampingan usaha mikro dengan mempermudah permodalan, peningkatan kualitas dan pendampingan petani, peningkatan kapasitas pelaku perdagangan, pembangunan sarpras penataan PKL, pembangunan kapasitas petani budidaya mencapai sertifikat CBIB, peningkatan kualitas dan keterampilan nelayan budidaya dan tangkap dan pembangunan dan rehabilitasi destinasi pariwisata(Morosari, tambak Bulusan, Kedungmutih dan Jogoloyo).

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Demak Drs. Joko Sutanto, Forkopimda Kabupaten Demak, Kabid Penyusunan Program dan Monev Provinsi Jawa Tengah, Asisten Sekda, Kepala Bappeda Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kudus, Jepara dan Grobogan, Kepala OPD se-Kabupaten Demak, Ketua LSM, Ormas, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Perbankan, Delegasi Forum OPD, Delegasi Kecamatan dan tokoh masyarakat.