Jatengtime.com-Demak-Menjadi seorang guru yang mengajar kepada siswa yang semua normal adalah hal yang biasa.
Namun bagaimana menjadi seorang guru yang mengajar siswa yang salah-satunya Zulfina Rofiatul Asiyah (19) alias Opik menyandang disabilitas ( tuna rungu ) adalah luar biasa.
Ini yang terjadi pada Siti Noor Aisyah, S.pd dan Monica Dian Mentari, S.pd, semua dewan guru serta kepala sekolah SMAN 1 Karanganyar Demak, Mulyani M Noor. M.Pd yang sehari-hari mengajar serta selalu mendukung prestasi Opik dalam melukis. Merekalah yang selalu sabar dan penuh kasih sayang menjadi pelindung Opik.
Disetiap kesempatan mengikuti lomba melukis baik wilayah Demak maupun diluar Demak, Siti Noor Aisyah, S.pd dan Monica Dian Mentari, S.pd selalu setia mendampingi Opik bahkan rela diguyur hujan dilokasi lomba melukis.
Pengakuan Opik kepada Pemred Jatengtime di taman sekolahan, Senin (4/12/2017) Mulyani M Noor. M.Pd, Siti Noor Aisyah, S.pd, Monica Dian Mentari, S.pd, semua dewan guru, Amalia teman sebangku dan semua siswa-siswi SMAN 1 Karanganyar Demak adalah orang-orang hebat ketika dia sekolah. Dari mereka Opik telinga sebelah kirinya cukup bisa mendengar suara keras merasa menjadi siswi yang normal.
Opik juga bercerita pernah ketemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika masih sekolah di SLB Wonosobo dan ketika ikut melukis mural di Demak.