PESTA RAKYAT GEREBEG BESAR DITUTUP, PEDAGANG DAN PELAKU JASA PUAS

Jatengtime.com-Demak-Pesta rakyat tahunan Gerebeg Besar ( Besaran ) yang diadakan setiap bulan Haji ( Idul Adha/ Dzulhijjah ) sejak di buka secara resmi oleh Wakil Bupati Joko Susanto (18/8/2017), Minggu malam (10/9/2017) secara resmi di tutup dengan pegelaran panggung terbuka yang diisi hiburan dangdut OM. Romansa dari Jepara.

Pesta rakyat yang dikelolo CV. Diana Ria Enterprise pimpinan Hj. Sumarni setiap tahun berusaha menampilkan berbagai wahana permainan anak, hiburan dan belanja kuliner maupun fhasion.

Banyak pihak yang menggantungkan hidup dengan acara Besaran ini mulai dari pedagang asongan sampai wahana permainan bahkan pelaku jasa dapat mengais rejeki untuk menafkahi keluarga.

Panggung hiburan yang diisi pagelaran dangdut OM. Romansa terpantau ramai di penuhi penonton muda-mudi yang memang suka dengan musik melayu ini di dukung pengaman dari unsur TNI-Polri selalu sigap demi kenyamanan pengunjung dari tindak kejahatan dan ketertiban.

Bahkan secara langsung Waka Polres Demak Kompol Sulasno memberikan arahan kepada penikmat musik dangdut ini untuk berperilaku tertib, tapi Kompol Sulasno tidak segan-segan akan menghentikan acara ini apabila ada penonton yang coba-coba membikin gaduh suasana. Semua penonton nurut pada arahan Waka Polres asli Demak ini hingga acara usai.

Muntohar, suami Hj. Sumarni yang setiap malam selalu berada dilokasi Besaran mengakui keadaan Besaran tahun ini cukup sepi pengunjung namun secara umum pengelolaan pesta rakyat ini kondusif dan memuaskan walau banyak kritikan yang ditujukan kepada Diana Ria tanpa melihat fakta sebenarnya.

“ Kami memaklumi dalam mengelola amanat dari Pemkab Demak yaitu Pesta Rakyat Besaran pasti terdapat kekurangan, namun kami selalu berusaha memperbaiki kekurangan kami. Kami atas nama Diana Ria Enterprise hanya bisa memohon ma’af apabila penampilan kami serta perlakuan kru kami yang kurang berkenan di hati masyarakat Demak. Tidak ada sedikitpun niatan dari kami untuk menyakiti hati dan perasaan semua pihak. Kami selalu menerima kritik dan saran…” ujar H. Muntohar.