Jatengtime.com-Demak-Simpang siur kabar dan informasi yang berkembang di masyarakat terkait ada seorang siswi SMP 4 Demak, Jawa Tengah yang mengalami kelumpuhan pasca Imunisasi Measles Rubella ( MR ), Rabu (2/8/2017) yang merupakan satu program Kemenkes dan akan dilaksanakan bulan Agustus dan September 2017 dengan tujuan untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella ( Campak Jerman ) serta akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2017 dijawab Kepala Sekolah Mulyadi, Spd, Sabtu (11/8/2017).
Mulayadi menyatakan bahwa tidak benar pada saat Imunuisasi tersebut ada 8 siwa yang mengalami shock, yang benar adalah ke-8 siswa tersebut diketahui belum makan pagi dan segera di minta untuk sarapan pagi di kantin sekolah atas biaya sekolah karena salah satu saran sebelum dilakukan imunisasi siswa di harapkan telah sarapan atau makan pagi.
Memang menurut Mulyadi ada beberapa siswa yang mengeluh mengalami pusing, namun setelah ditangani pihak UKS, siswa tersebut dinyatakn dalam keadaan nurmal kembali.
Mulyadi membenarkan dari laporan orang tua siswa, ada seorang siswi, Niken Anggraini, kelas 7 G d/a Desa Bango, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak mengalami satu peristiwa pengecualian. Niken mengalami pusing, pegal di pinggang dan akirnya mengalami kelumpuhan pada bagian ke 2 kaki dan kini sedang ditangani intensif RSI-NU, kemudian dirujuk ke RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Namun demikian Mulyadi tetap dengan bijak menjelaskan bahwa efek medis pasca Imunisasi bukan kewenangan sekolahan. Dan Mulyadi atas nama seluruh jajaran guru dan siswa berharap Niken cepat sembuh.