Jatengtime.com-Demak-kasus Niken, siswi SMP 4 Demak yang mengalami kelumpuhan pasca imunisasi Measles Rubella ( MR ), Rabu (2/8/2017) langsung ditangani intensif pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga ( RSUD SUKA ) Demak guna mencari penyebab pasti kelumpuhan yang dialami Niken yang merupakan kejadian pengecualian yang dialami seseorang setelah di imunisasi.
Niken awalnya dirawat di Rumah Sakit Islam-NU ( RSI-NU ) Jogoloyo, Demak, kemudian di rujuk ke RSUD-SUKA guna mendapatkan perawatan lebih lanjut dan intensif dr. CH Rini Pratiwi, Sp A selaku komite medis atas nama direktur RSUD-SUKA dr Deby Armawati, Sp M yang menangani Niken secara intensif kepada Kepala Sekolah SMP 4 Demak, Mulyadi, Spd yang kebetulan bersama seluruh dewan guru, staf bahkan penjaga sekolah, Sabtu (12/8/2017) sekitar pukul 11.00 WIB menjenguk Niken menjelaskan gejala yang dialami Niken yaitu mengalami kelumpuhan memang masih di dalami secara intensif.
dr. CH Rini Pratiwi, Sp A menegaskan, simpang siur kabar yang beredar di masyarakat harus segera di luruskan agar masyarakat mengerti maksut dan tujuan dari program pemerintah ini.
dr. CH Rini Pratiwi, Sp A juga menepis dengan tegas kabar burung bahwa Niken ketika diimunisasi sedang mengalami datang bulan ( Haid ) dan menjadi penyebab kelumpuhan. Niken masih dirawat intensif dan sekarang telah mengalami kemajuan medis, ke dua kakinya sudah bisa di gerakan walau gerakan ringan.
*Sebagai bahan rujukan informasi dari berbagai sumber sampai saat ini, belum ditemukan pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella,seperti yang pernah di sebut seribu tahun yang lalu seorang Filsuf dan dokter dari Persia, Muhammad ibn Zakariya ar-Razi atau yang dikenal dengan nama Rhazes dalam bukunya “The Book of Smallpox and Measles” ( in Arabic: Kitab fi al-jadari wa-al-hasbah) telah menggambarkan campak sebagai penyakit yang “lebih ditakuti daripada cacar”.
* Akan tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan Imunisasi dengan vaksin MR.
*Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.
