BANJIR KEMBALI MELANDA KAWASAN DEMAK, BUTUH NORMALISASI SUNGAI

Jatengtime.com-Demak-Curah hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakir yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah dan sekitarnya membuat debit air yang mengalir di beberapa sungai tidak mempu tertampung sehingga mengakibatkan luapan ( limpasan ) air kepemukiman warga dan lahan pertanian.

Hal ini terjadi pada sungai Rendeng yang melintasi wilayah Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Luapan sungai ini mengakibatkan banjir langganan selama kurun waktu 2 tahun terakir di wilayah pemukiman dan areal persawahan yang meliputi Dusun Karangasem, RW 01 sebanyak 3 RT ( RT 02-04/ 01 ) ketinggian air hingga sekitar 70 cm. RW 02 sebanyak 3 RT ( RT 02-04/ 02 ) ketinggian air sekitar 1 meter. Di Dusun Dukoh wilayah RW 03 sebanyak 3 RT ( RT 01, 02, 04/ 03 ) ketinggian air sekitar 1 meter. RW 04 sebanyak 3 RT ( 02-04/ 04 ) ketinggian air sekitar 1 meter.

Seketaris Desa ( Carik ) Sumberejo, Bukhori kepada media menyatakan banjir langganan yang terjadi kali ini, Senin, (13/2/2017) terjadi sekitar pukul 15.30 WIB diakibatkan karena curah hujan yang tinggi dan merata di wilayah hulu sampai hilir sehingga debit air yang tinggi tidak dapat ditampung aliran sungai Rendang yang memang sedang mengalami pendangkalan selama sekitar 20 tahun baik lebar maupun kedalaman sungai.

“ Curah hujan yang tinggi mengakibatkan air dari sungai rendeng yang memang sedang mengalami sedimentasi baik lebar sungai yang 20 tahun sebelumnya selebar sekitar 6 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter, namun sekarang lebar sungai hanya tersisa sekitar 2,5 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter, meluap menggenangi pemukiman warga dan lahan pertanian. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya pemukiman warga yang terendam banjir serta areal persawahan yang mengalami kerusakan dan gagal panen …” kata Bukhori.

Tokoh warga lain menambahkan sejak adanya penggundulan hutan dan galian liar, sungai Rendeng sudah nampak mengalami pendangkalan akibat material tanah dan sampah dari atas ( pegunungan ) terbawa arus air. Warga menghimbau agar Bupati Demak, M Natsir sudi meninjau ke lokasi banjir langganan ini agar bisa melihat dan mendengar langsung keluhan masyarakat termasuk permintaan normalisasi sungai Rendeng, serta warga juga berjanji tidak akan menuntut kerugian kepada Pemkab sebagai akibat dari normalisasi sungai seperti bangunan yang terpaksa harus di bongkar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.