KAPOLRI AKAN BUBURKAN SHOLAT JUM’AT PENDEMO YANG TIDAK DI MASJID

Jatengtime.com-jakarta-Terkait rencana aksi demo dengan dalih demo Bela Islam III pada Jum’at, 2 Desember 2016.ditindak lanjuti Polri dengan tegas dan bijak demi kepentingan umum.

Karena disinyalir akan melenceng dari tujuan demo serta akan mengganggu kepentingan umum, Kapolri Jenderal Tito Karnavian di kantornya, Mabes Polri, Senin (21/11/2016) menginstruksikan seluruh jajaran Kapolda, terutama kepada Polda Metro Jaya  untuk memberikan maklumat dan himbauan kepada masyarakat agar berdemo namun juga menghormati kepentingan umum.

“Demi menjaga ketertiban umum akan dikeluarkan maklumat untuk melarang dan bergabung dengan kegiatan-kegiatan (demo) yang melanggar undang-undang. Kemudian akan diikuti oleh polda-polda yang kemungkinan ada kantong-kantong massa yang akan mengirim dari wilayah lain…”kata Tito.

Bahkan jendral Tito juga menyinggung soal rencana pendemo yang dengan sengaja akan melangsungkan shalat Jum’at bukan di masjid namun di jalan-jalan protokol dari Semanggi hingga Bunderan HI. Tito menilai ibadah seperti itu mengganggu kepentingan warga Jakarta lainnya, mengganggu kepentingan umum.

“Kalau mau demo gelar shalat Jum’at silakan di Masjid Istiqlal. Kalau perlu hingga Lapangan Banteng, saya izinkan. Tapi kalau di Bundaran HI, saya akan larang…”kata Tito.

Apabila rencana demo mengganggu kepentingan umum tetap dilakukan, maka aparat yang berwenang TNI dan Polri akan mengambil langkah tegas.

“Kalau tetap mengganggu kepentingan umum, maka kami akan melarang kegiatan itu. Kalau melawan, akan kami bubarkan…” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.