JOKOWI SURUH SAMAKAN HARGA MINYAK, SKK MIGAS BARU NGOMONG INDONESIA KAYA MINYAK ADALAH MITOS

Jatengtime.Com-Jakarta-Setelah Presiden Jokowi menyuruh agar harga minyak sama di semua daerah, ternyata membuat beberapa pihak kebakaran jenggot.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) buru-buru menampik pandangan bahwa Indonesia kaya akan minyak dan gas adalah mitos.

Pernyataan SKK migas baru terlontar sekarang dengan alasan versi mereka bahwa Indonesia sejak 2004 telah menjadi negara pengimpor minyak dan segera akan disusul pengimpor gas.

Kepala Humas SKK Migas Taslim Z Yunus dalam acara Talkshow Akhir Pekan Polemik SindoTrijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (29/10/2016) menyatakan saat ini reserve-replacement rasio produksi dan penggunaan migas Indonesia sangat rendah yakni hanya 60%. Artinya, tingkat produksi migas Indonesia hanya mampu menutupi 60% dari tingkat konsumsinya.

“Artinya yang kita temukan dengan yang diproduksi hasilnya defisit, artinya nombok. Setiap tahun kita 60%. Harusnya setiap yang dikonsumsi dan yang produksinya juga setara, lebih baik lagi kalau lebih…”kata Taslim.

“Jadi sebetulnya hanya mitos kalau kita di bilang kaya migas. Kami berusaha membuat bagaimana menghilangkan mitos bahwa kita banyak migas itu…” imbuhnya.

Taslim lantas menjelaskan untuk menutupi kekurangan produksi migas tersebut, Indonesia melakukan impor.Menurut data SKK Migas yang di pegang Taslim, produksi minyak Indonesia per Mei 2016 hanya sebesar 832 ribu barel/ hari (BPOD) atau setara dengan 1% produksi minyak dunia. Sedangkan produksi harian gas sebesar 8.215 MMSCFD.