APA SEBENARNYA VIRUS ZIKA…? TERNYATA MENGERIKAN

Jt.Com-jakarta-Sejak pertama kali ditemukan di Nigeria pada 1954 bahkan sempat mewabah di Afrika, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik, namun pada 2015 Virus Zika mewabah di Brasil dan menyebar dengan cepat.

Wabah Virus Zika makin tak terbendung. Virus ini makin tak bisa dianggap remeh karena ternyata justru yang menjadi korban adalah bayi manusia.

Di sejumlah negara, kasus Virus Zika telah telah dinaikan statusnya menjadi Status Darurat Nasional yang memang harus diberlakukan untuk mengatasi penyebaran virus yang sampai sekarang belum di temukan obatnya.

Kebijakan Status Darurat Nasional di rasa sangat perlu setelah sejumlah dokter menilai virus Zika kini sedang berkembang menjadi wabah. Bahkan para dokter mengimbau bagi perempuan-perempuan di negara-negara yang terpapar Zika untuk menunda kehamilan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan juga melakukan hal yang sama sebelum Virus Zika menjadi wabah nasioanal. Langkah tegas ini di nilai banyak pihak sangat baik demi menjaga kesehatan generasi muda karena berdasarkan pengalaman dari bebrapa negara akibat virus Zika, ribuan bayi telah lahir abnormal dengan kondisi otak yang belum berkembang sepenuhnya.

Virus Zika dapat menyebabkan kondisi Mikrosefaly pada janin di dalam kandungan, namun demikian justru kekhawatiran terbesar adalah akibat virus Zika terhadap kesehatan bayi dalam kandungan akan lahir dengan kondisi abnormal berupa pengecilan otak (Mikrosefaly).

Badan kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kesepakatan saintifik bahwa Akibat virus Zika, ribuan bayi telah lahir dengan kondisi otak yang belum berkembang sepenuhnya, Virus Zika yang menjadi penyebab Mikrosefaly dan Sindrom Guillain-Barre, dan menyatakan tidak aman bagi kaum perempuan untuk mendapatkan keturunan yang sehat.

Akibatnya, beberapa negara menganjurkan kaum perempuanya agar menunda kehamilan  sampai informasi valid dan rinci mengenai Virus Zika terungkap dengan jelas termasuk apakah sudah ditemukan obatnya atau belum.

Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (USCDC) dan WHO bahkan menegaskan hasil riset dan mengatakan ternyata Virus Zika :

Virus Zika disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Ke 2 nyamuk ini yang juga menyebarkan Virus Demam Berdarah dan Virus Chikungunya.

-Nyamuk penyebar Virus Zika aktif pada pagi dan siang hari.

-Belum ditemukan vaksin untuk mengobati. Uji coba vaksin Zika baru akan dimulai pada   September 2016. Jika hasilnya memuaskan, uji coba dengan skala lebih besar baru bisa dimulai awal 2017.

-Diketahui Virus Zika mampu menetap di dalam darah selama 1 Minggu.

-Di dalam cairan Sperma, Virus Zika bisa bertahan selama 2 Minggu.

-Virus Zika juga dapat ditularkan melalui hubungan seks.

-Virus itu tidak menyebabkan infeksi pada janin yang tercipta setelah virus dibersihkan dari darah.

-Sampai saat ini belum ada bukti penularan virus Zika menyebabkan kelainan janin pada kehamilan berikutnya.

-Disarankan untuk memakai kondom saat berhubungan seks atau tidak berhubungan seks sama sekali selama 8 Minggu jika pihak perempuan baru kembali dari kawasan yang terpapar virus Zika.

-Disarankan berhubungan seks memakai kondom atau tidak boleh berhubungan seks selama 6 bulan jika pihak pria yang mengidap gejala virus Zika dan berencana menghamili pasangannya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.