JT.Com-Tanjungbalai-Sumut-Gara-gara ada seorang wanita yang konon beda agama terganggu suara Adzan di Masjid Al-Maksum, di Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, Jum’at (29/7/2016) akibatnya warga tidak terima dan terpancing terprovokasi lewat media sosial.
Sabtu dini hari (30/7/2016) sekitar pukul 00.45 mereka melakukan amuk masa dengan membakar vihara di Kodya Tanjung Balai.
Bentrok antar warga terjadi di Tanjungbalai, namun sebelum bentrok ini meluas, Polisi segera datang ke lokasi sekitar pukul 03.30 WIB. Kemarahan warga berhasil dikendalika namun tak urung 10 tempat ibadah 1 yayasan di rusak dan di bakar, yaitu:
1.Vihara Tri Ratna di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
2. Kelenteng Dewi Samudra di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
Vihara Avalokitesvara di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
3. Vihara Avalokitesvara di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
4. Kelenteng Tiau Hau Biao di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.Kelenteng Ong Ya Kong di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
5. Kelenteng Tua Pek Kong di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
6. Kelenteng Ong Ya Kong di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
7. Kelenteng Depan Kantor Pengadaian di Jalan Sudirman, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
8. Kelenteng di Jalan Juanda, Kelurahan TB Kota I, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
9.Kelenteng Huat Cu Keng di Jalan Juanda, Keluahan TB Kota I, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
10. Kelenteng di Jalan MT Haryono, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
11. Yayasan Sosial di Jalan Mesjid, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Ayep Wahyu Gunawan, sabtu (30/7/2016) kepada wartawan mengatakan aksi warga tersebut terjadi pada Jumat (29/7/2016) malam dipicu karena ada seorang wanita merasa terganggu (tidak suka) dengan pengeras suara di masjid. Tak lama kemudian, terjadilah perusakan, pelemparan hingga aksi bakar yang menyebabkan 2 vihara dan sekitar 8 kelenteng rusak.
“Aksi anarkis massa di picu karena ada seorang wanita yang terganggu suara Azan di Masjid. Kemudian muncul informasi yang diduga melalui media sosial untuk mangajak masyarakat berkumpul, kemudian terjadi aksi anarkis. Ada beberapa bangunan vihara dan kelenteng terbakar di bagian depan. Namun, bagian tembok selamat tidak habis terbakar…” kata Kapolres.
Untuk menghindari aksi serupa kini Vihara dan klenteng di jaga ketat aparat TNI dan Polri.
“Mediasi dengan tokoh-tokoh agama langsung dilakukan sehingga kini situasi sudah kondusif, ribuan masa sudah kembali kerumah masing-masing. Tidak ada korban jiwa namun di samping tempat ibadah, dilaporkan juga 8 unit mobil dan 4 unit motor juga di bakar…imbuh Ayep.