BIADAB…TERNYATA GAGANG PACUL DI TENDANG DENGAN KAKI SAMPAI TEMBUS PARU-PARU ENO

Jt.com-Jakarta-Kasus pembunuhan terhadap Eno Parinah yang menggemparkan justru perkembanganya semakin membuat siapa saja merinding dan akan menghujat dengan kata-kata yang sangat pantas dengan sebutan Biadab.

Hasil outopsi pihak Polri terhadap jenazah Eno Parinah (18) korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan 3 tersangka sangat menyengangkan. Foto rongent yang berhasil didapatkan wartawan menunjukkan bahwa Gagang Pacul sepanjang 70 cm yang ditusukkan ke kemaluan korban tembus ke dalam perut korban sedalam 90 % (60 cm) terlihat jelas tembus hingga merobek bagian usus hati dan paru-paru.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, Selasa (17/5/2016) memberikan pernyataan berdasarkan hasil Aoutopsi dan pengakuan para pelaku, ternyata saat Gagang Pacul tersebut dimasukan paksa oleh Rahmat Arifin, Eno Parinah masih dalam keadaan hidup dan dipegangi ke2 kaki dan tanganya oleh Imam Harpiadi dan RAL . Eno sempat menjerit kesakitan yang luar biasa serta mohon ampun namun jeritan Eno ternyata tidak dipedulikan pelaku. Bahkan bagian lempengan baja Pacul dijadikan pijakan Rahmat Arifin untuk mendorong keras dengan cara ditendang kuat-kuat berkali-kali sehingga 90% Gagang Pacul masuk keperut Eno merusak mulai kemaluan, usus, hati serta paru-paru korban. Eno meninggal dunia dengan menahan sakit yang hebat dan masih nampak jelas terlihat raut muka Eno menahan sakit ketika ditemukan sudah meninggal dunia.

“Berdasarkan hasil otopsi dan pengakuan semua tersangka, saat cangkul dimasukkan ke dalam kemaluan Eno Parinah, ternyata waktu itu Eno Parinah diyakini masih dalam kondisi hidup tapi sudah sekarat. Pacul didorong kuat dengan cara ditendang…” ujar Krisnha.

“Korban mengalami luka parah, robek mulai bagian kemaluan, bagian hati sampai ke atas paru-paru akibat ditembus 90 persen Gagang Pacul. Luka hebat ini mengakibatkan pendarahan hebat di rongga perut sekitar 300 cc dan juga pendarahan hebat di rongga dada sekitar 200 cc….” Imbuh Krisnha.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.