AKSI HMI RUSAK GEDUNG KPK JUSTRU BUKTI TUDUHAN WAKA KPK BENAR

Jt.com-Jakarta– Aksi unjuk rasa Anarkis puluhan kader HMI di depan kantor KPK Jalan HR Rasuna Said Kav C-1 Kuningan Jaksel, Senin (9/5/2016) siang justru mencoreng nama baik HMI sendiri.

 

Sedianya unjuk rasa mulia ini sebagai bentuk protes atas pernyataan pernyataan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang dalam sebuah program talkshow di stasiun tv swasta Nasional,Kamis (5/5/2016) dan Saut sudah minta ma’af atas pernyataanya.

 

Saat itu Saut mengatakan “Saya selalu bilang, kalau di HMI dia minimal ikut Latihan Kader (LK) 1. Lulus itu, dia anak-anak mahasiswa pintar. Tetapi begitu jadi pejabat, dia jadi jahat, curang. Ini karena apa…? Karena saya bilang sistem belum jalan. Artinya peraturan-peraturan itu tidak pernah kita jalankan…”

 

Namun yang terjadi, justru HMI membalas dengan melakukan pengrusakan di gedung KPK dengan lemparan batu dan pengrusakan beberapa barang KPK. Dua anggota Polisi yang mengamankan unjuk rasa juga terluka terkena lemparan batu. Bahkan aksi HMI lebih diperparah dengan menyemprot logo KPK di luar gedung dengan cat semprot.

 

Aksi memalukan ini justru ditanggapi enteng Mulyadi P Tamsir, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia hanya minta publik dapat memahami adanya perusakan dan pelemparan batu tersebut sebagai bentuk kemarahan kader HMI atas pernyataan Saut tentang kader dan lulusan HMI.

 

“Untuk dipahami publik emosional adik-adik ini, sebenarnya mereka protes kepada Saut Situmorang yang telah memfitnah, menciderai, merusak, dan membunuh karakter HMI yang sudah 69 tahun mengabdi untuk Republik Indonesia ini…” kata Mulyadi.

 

Mulyadi secara sepihak menganggap pernyataan Saut secara tidak langsung telah menggeneralisir kader dan lulusan HMI menjadi curang, jahat, rakus atau serakah begitu menjadi pejabat publik, kususnya di bidang politik.

 

Terpisah, salah satu pengamat politik senior menyatakan “Sangat disayangkan tindakan HMI merusak gedung KPK. Tindakan mereka justru ibarat menggali kuburnya sendiri. Nama besar HMI yang katanya telah mengabdi kepada Negara selama 69 tahun harus terkubur. Justru tindakan mereka seakan membenarkan tuduhan Saut,  beliau kan sudah minta ma’af atas pernyataanya yang dianggap salah oleh HMI. Jangan salahkan kalau nanti ada lagi tuduhan yang gak enak didengar semisal aksi HMI hanya mencari polularitas, sensasi dan biar diperhatikan semua pihak. Harusnya unjuk rasa HMI yang tertib dan santun, justru pasti lebih dihormati semua pihak….”