BNN BERHASIL GAGALKAN 6 TON SABU, BUWAS YAKIN BUNUH BANDAR NARKOBA AKAN DI AMPUNI ALLAH

Palembang-Perang BNN terhadap peredaran narkoba di Indonesia untuk menyelamatkan generasi mudanya tidak berjalan setengah-setengah. Efek yang diakibatkan akibat narkoba tidak bisa di pandang sebelah mata. Kematian pengguna narkoba jaminanya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso ( Buwas ) menganggap persoalan narkoba adalah kejahatan utama di Indonesia diatas semua bentik kejahatan.

Buwas bahkan suka dianggap gila oleh beberapa kalangan karena sepak terjangnya memburu narkoba. “Saya ini disebut orang gila. Bahkan Presiden juga minta saya lebih gila lagi. Karena saya orang gila, maka saya bebas berbuat, pasal 44 KUHP kan tidak bisa pidanakan orang gila. Jadi, narkoba benar-benar ditindak dengan cara orang gila…” tegas Buwas kepada awak media.

Dalam dialog interaktif bersama ribuan pelajar, mahasiswa, dan pejabat pemerintah di Palembang, Selasa (29/3/) Buwas kembali melontarkan ide gilanya. Buwas menganggap memerangi peredaran dan jaringan narkoba di Indonesia sekarang sudah tidak bisa menggunakan cara lama. Dia pun mengajak TNI menghabisi bandar narkoba, dengan sedikit argumentasi banyolan bunuh bandar narkoba nantinya bakal diampuni Allah SWT karena narkoba meracuni bahkan membunuh manusia.

Buwas membeberkan rencana gilanya dengan cara mengajak seluruh instansi pemerintah, terlebih bagi TNI, terlibat langsung dalam pemberantasan jaringan narkoba.

BNN siap menyampaikan informasi kepada TNI tentang adanya bandar atau jaringan narkoba yang diakui ada beberapa jaringan yang sulit ditembus BNN atau Polri.

“TNI memang tidak boleh menindak langsung sesuai undang-undang, tapi TNI punya kekuatan dan pengalaman. Bagian BNN yang memberika informasi, pasti akurat dalam masalah ini TNI jangan banyak cakap, senjata saja yang langsung bicara. Kalau bunuh bandar, pasti Allah mengampuni…karena meraka bikin rusak generasi muda….” tegas Buwas.

Ketegasan Buwas ternyata sangat beralasan, Buwas membeberkan bukti peredaran narkoba yang sudah di luar kewajaran. Tahun lalu, BNN bersama Polri berhasil menggagalkan peredaran 6 ton sabu-sabu, dari jumlah 30 ton. Semuanya narkoba itu berasal dari negara lain yang masuk Indonesia melalui banyak berbagai cara.

“Mari coba bayangkan, 6 ton sabu. Berapa juta korbanya generasi muda Indonesia…? ingat 6 ton sabu-sabu…” ungkap Buwas singkat. (jt-jakarta)