BIN KEMBALI BOCOR, NEGARA HARUS CEPAT SIGAP

images (16)

 

 

Setelah beberapa hari yang lalu tersiar kabar Banyu segoro dengan bangga meng-unggah di media sosial tentang dirinya yang dilantik menjadi anggota Badan Inetejen Negara ( BIN ) dengan di sertai foto dokumen penganggkatanya, kini BIN kembali di terpa kabar tak sedap dengan bocornya dokumen rahasia tentang aktifis pro kemerdekaan Papua.

Kali ke-2 ini unit kusus Sutiyoso harus menanggung malu karena kerahasiaan intelejen yang biasanya menjaga kepentingan negara dengan cara diam-diam harus menjadi makanan publik.

Juru bicara kepresidenan Johan Budi buru-buru menepis kabar yang bisa mencoreng nama Indonesia. “Dokumen yang beredar katanya dari BIN, benar nggak dari BIN harus di klarifikasi dulu, baru kita bicara apakah ini kebijakan BIN atau tidak? Apa ini memang dari atas? harus dipisahkan dan di perjelas gak mungkin setiap ini perintah presiden. Itu kan bisa saja didelegasikan kepada bawahan…”

Rekan wartawan dari BBC telah berupaya menelepon Kepala BIN Sutiyoso, tetapi belum ada tanggapan. Pesan yang dikirim kepada Sutiyoso melalui aplikasi pesan ponsel dibaca akan tapi tidak dibalas.

Kepada media Sydney Morning Herald  Direktur Informasi BIN Sundawan Salya sebelumnya mengatakan BIN akan meluncurkan investigasi internal secepatnya untuk melacak sumber dokumen “BIN tidak pernah mengeluarkan dokumen seperti itu. karena itu tidak akan pernah menggunakan dokumen terbuka karena kami adalah Badan Intelejen..”

Sumber dari mantan badan yang keberadaanya ibarat siluman kepada jt, jum’at (5/2/2016) subuh via telepon saluran kusus menyayangkan masalah ini. “ Harusnya semua tentang BIN adalah rahasia, apa dan siapa gak boleh setiap orang tahu karena ini menyangkut keamanan keutuhan Negara. Ini bukti buruk yang harusnya gak boleh terjadi. Sutiyoso harus bertanggung jawab. Segera benahi semua, bila perlu (…) yang mengaku-ngaku anggota BIN. Dulu sempat ada LSM yang pakai nama BIN untuk menakut-nakuti pejabat bahkan ada surat kabar sengaja pakai nama BIN yang hanya untuk kepentingan pribadi termasuk yang suka pamer bawa senjata entah itu pistol mainan atau air-shootgun. Tertibkan semua. Gak ada yang boleh selain TNI dan Polri yang memang harus bawa senpi. Buat negara aman dan kondusif, lindungi warga dengan rasa aman….” (jt-jakarta)