NEW YORK-Dirjen WHO DR.Margaret Chan, menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia segera mengambil langkah guna mengatasi ancaman penyakit-penyakit baru yang semakin meningkat
Di hadapan 1000 delegasi dari berbagai negara, Chan tampak sedih ketika mengatakan kepada bahwa telah diperoleh pelajaran berharga dari epidemi Ebola, yang telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di Liberia, Sierra Leone dan Guinea.
Menurut Chan, WHO dinilai lamban mengatasi wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga menyebabkan kepanikan di seluruh dunia sebelum upaya mengendalikan penyakit itu diterapkan sepenuhnya.
Di hadapan delegasi tersebut DR Chan bertekad mengubah cara WHO merespon wabah dan situasi darurat setelah mempertimbangkan dengan matang dan mendengarkan nasihat dari berbagai pakar kesehatan di seluruh dunia.
“Bukti Ebola menunjukkan bahwa wabah di bagian negara manapun di dunia pasti berdampak global. Dalam tatanan dunia yang saling terhubung, tidak ada yang namanya wabah lokal. Seperti yang telah disimpulkan dari fakta penilaian atas respon Ebola, infrastruktur dan kemampuan kesehatan masyarakat yang kuat di negara-negara yang rentan merupakan pertahanan garis depan dalam melawan penyakit menular…” ungkap DR Chan.
Chan menyarankan agar pejabat kesehatan di seluruh dunia lebih waspada akan gejala-gejala yang membahayakan dari dunia mikroba. Fakta nyata merujuk pada merebaknya wabah MERS tahun lalu di Korea, negara yang punya sistem kesehatan maju wabah tetap ada. Dan akan lebih sulit mengatasi penyakit-penyakit baru lebih sulit di negara-negara berkembang.
DR Chan juga memperingatkan dunia akan penyebaran virus Zika ke wilayah-wilayah baru, yang penduduknya tidak memiliki kekebalan tubuh. Zika adalah penyakit bawaan nyamuk yang diyakini menyebabkan masalah neurologis pada bayi-bayi yang baru lahir.
“ Ini peringatan kepada dunia agar waspada akan dampak kesehatan yang baru muncul dari perubahan iklim. program-program kesehatan harus digiatkan untuk mengatasi lebih banyak wabah kolera dan demam berdarah. Akan lebih banyak orang yang jatuh sakit karena polusi dalam dan luar ruangan dan rentan akan masalah-masalah kesehatan yang disebabkan cuaca ekstrem termasuk penyakit terbaru Zika…” ungkap Chan.. “. ( jt-voa )
[youtube width=”100%” height=”300″ src=”SthGYDM59ow”][/youtube]