PUAS LIBAS NARKOBA JEPARA, BUWAS BERINGAS BURU TANAH ABANG

 

 

 

images (5)


Jakarta
 – Kebuasan BNN gak cukup sampai Jepara, kartel narkoba lain di buru. Tanah Abang di obok-obok.

Rupanya pengintaian selama ini sukses bikin sindikat narkoba kocar-kacir. Bahkan modus menyimpan hasil transaksi narkoba yang jiplak ala kartel Kolombia berhasil di buka BNN.

Diam-diam alur narkoba Jepara di kembangkan sesaui rencana perangi narkoba sampai akar-akarnya. BNN menemukan adanya praktik cuci uang (Money Laundering) dari hasil transaksi narkoba yang di sembunyikan di suatu tempat.

Uang haram hasil meracuni rakyat Indonesia ternyata salah satunya disembunyikan dalam sebuah bisnis biro perjalanan ( travel ) di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso kepada media di Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016) menegaskan “ Masih terus kita kembangkan sasaran mendukung kasus narkoba dan kemungkinan besar akan berkembang terus baru begitu kami dapat data akurat segera kami tindak secepatnya. Saat ini ada beberapa tempat yang sedang kami amati. Dan kegiatan kami siap dengan semua alat bukti, kami mendekat ke sasaran…”

Kali ini Buas gak tanggung-tanggung dalam memerangi narkoba. Semua komponen negara penunjang gebrakan BNN digandeng termasuk Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan ( PPATK ).

Aliran dana yang di curigai dari hasil transaksi narkoba ditelusuri. Salah satu dana mencurigakan mengalir ke sebuah bisnis biro perjalanan (travel) di Tanah Abang.

“Ini hasil pencucian uang dari hasil perdagangan narkoba, ini yang kami temukan di mana pelakunya dengan pola transfer ke banyak tempat. itu menarik bagi kami untuk ditelusuri dan bermuaranya ke Tanah Abang…” imbuh Buwas.

Namun demikian Buwas belum memastikan keterkaitan antara jaringan pelaku penyelundupan sabu Jepara dengan sindikat di Tanah Abang. Walau dalam operasi di Tanah Abang hari ini, petugas BNN berhasil menangkap sejumlah warga negara asing asal Negeria dan Pakistan.

“Ini merupakan razia gabungan untuk mencari jaringan-jaringan di Jepara, kan ada dari Nigeria, Pakistan dan saat ini kami sedang dalami apakah ada kaitannya dengan jaringan Jepara….” ungkap Buwas bernada penuh teka-teki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.