ROLAND MEMANJAKAN ARRANGER SEINDONESIA DENGAN SUPER KEYBOARD

Bertempat di rumah makan waroengku jalan lingkar Demak, Rabu ( 28/ 10/ 2015 ) diadakan temu Arranger ( Pemain kyboard, solo organ ) seluruh Indonesia. Dengan titel komunitas Rolander debutan Roland pabrikan keyboard ternama asal Italia menjadi ajang pertemuan pelaku-pelaku seni Aranseman seluruh Indonesia di pertemukan sekaligus melihat langsung produk terbaru super Keyboard “EA 7” yang merubah serta membuat suatu nada dan lagu menjadi artistik dan modern penyesuaian komposisi musik dengan suara penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah.

Dalam sekilas pemaparan pihak Roland  ..”produk super EA 7 yang di ciptakan kusus untuk musisi-musisi Indonesia lebih mengenal kemutakiran suatu alat musik dalam rangka mendukung nilai seni dan imajinasi lebih bebas dalam satu alat demi penyesuaian komposisi musik dengan suara penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah justru lebih enak di dengar…”

Kepada JT dedengkot musisi Demak, Abu Ananta menegaskan..” Dengan alat baru bikinan Roland akan memanjakan musisi-musisi indonesia kususnya musisi Demak untuk lebih mengekspresikan jiwa seni serta berkarya dalam bidang seni makin luas. Pemahaman suatu alat musik akan sangat membantu dalam rangka menciptakan karya seni dan lagu lebih natural di dengar dari berbagai jenis musik yang ada sekarang ini. Mau musik pop, dang-dut atau apa saja jenis serta aliran musik terbukti mampu di apresiasikan super keyboard ini…”

Hal senada di sampaikan Djarmoyo salah seorang tokoh musisi muda Demak…” perkembangan teknologi ini sangat membantu kami musisi-musisi organ tunggal dalam berkarya. Di samping itu keyboard super ini terbukti mampu menciptakan fenomena baru namun tetap enak di dengar menjadi sebuah karya musik untuk suatu pergelaran yang pengerjaannya bukan sekadar perluasan teknis, tetapi juga menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya…”