Warga Sejumlah Desa di Kabupaten Blora Mulai Berburu Air

Blora, Headline, Sosial154 Dilihat

BLORA – Musibah kekeringan di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah mulai memprihatinkan tak terkecuali di Kabupaten Blora. Akibat tidak turunnya hujan sejak Juli lalu menyebabkan sumur-sumur milik warga mengering.Padahal, kebutuhan warga terhadap air bersih tidak bisa di tunda.

Kondisi itu membuat warga harus mencari jalan untuk mendapatkan air bersih. Di sejumlah desa di Blora pemandangan warga berburu air bersih sudah mulai nampak. Mereka harus berjalan jauh dari rumahnya untuk mencari sumber air bersih yang masih bisa didapat. Tak jarang mereka harus bersepeda atau memikul lebih dari tiga kilometer.

Sarni misalnya, warga Desa Patalan Kecamatan Blora ini mempunyai cara lain untuk mendapatkan air bersih. Sarni juga warga lainnya menggali tanah di sungai yang sudah kering. Galian itu berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 60 sentimeter dengan dalam sekitar 30 sentimeter. Lubang belas galian itu kemudian mengeluarkan air. ‘’Warga di sini sudah biasa. Kalau kemarau larinya ke sungai ini,’’ ujar Sarni, Kamis, (20/9).

Untuk sampai di dasar sungai, warga harus berjuang untuk turun. Jaraknya cukup tinggi. Dari tebing sungai sampai dasar, bisa sampai 30 meter dengan kondisi curam. Sarni, mengatakan, sumber air yang dia sebut belik itu, akan terus mengeluarkan air.

Sehingga warga bisa mendapatkan air. Hanya mengambilnya harus hati-hati. Untuk mengambil air di belik itu, menggunakan gayung kemudian ditampung di timba. Jika gayung digerakkan terlalu keras, air yang didapat akan keruh, karena tercampur dengan pasir dan lumpur, sehingga harus pelan-pelan. Kalau belik itu sudah tak keluar air, mereka akan menggali lagi di lokasi yang lain di sekitar belik itu.**

editor: sarbini