BATUSANGKAR,JT-Ketua yayasan An-nur Jakarta, Ashari St. Malano mengharapkan kepada Pemda Tanahdatar untuk memberikan perhatian khusus kepada Nagari Batipuh Ateh dalam usaha peningkatan ekonomi masyarakat dengan merealisasikan kembali Batipuh Ateh sebagai centra penghasil pisang di Kabupaten Tanahdatar.
Harapan itu disampaikan Ashari St Malano dalam acara pulang basamo warga Nagari Batipuh Ateh yang disponsori oleh Yayasan Annur Jakarta yang dikemas dalam bentuk silaturahmi perantau dengan warga nagari Batipuh Ateh dan juga dihadiri oleh Bupati Tanahdatar diwakili Sekda Tanahdatar Drs Muzwar, Camat, Wali Nagari Batipuh Ateh Wali Nagari Batipuh Ateh, Ketua KAN dan BPRN Nagari Batipuh, Ketua Yayasan An-Nur Jakarta sabtu lalu. Di Muka Kantor KAN Kecamatan Batipuh Ateh.
Dulu Batipuh Ateh, kenang Ashari, terkenal dengan pisangnya dan dengan hasil pisang itulah anak anak bisa disekolahkan sampai ketingkat perguruang tinggi, namun sejak berapa tahun lalu, adanya penyakit pisang, maka warga Batipuh yang sebelumnya menjual pisang, kini membeli pisang kepasar Padangpanjang. Bahkan, saat ini tanah – tanah kosong yang dibiarkan terlantar dan tidak dimamfaatkan optimal karena banyak pemuda pemuda kita pergi merantau bahkan saat ini sulit mencari tenaga kerja untuk bekerja disawah maupun diladang ladang pertanian.
Karena itulah,pihaknya meminta Pemda Tanahdatar atau dinas instansi terkait untuk kembali membantu usaha ekonomi masyarakat tersebut termasuk memberikan bantuan bibit dan penyuluhan pertanian lain dari instansi terkait sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit lagi dan mereka diperantauan siap untuk memberikan bantuan moril maupun materil untuk kemajuan ekonomi masyarakatnya sedangkan kegiatan perantau selama di kampong diantaranya memberikan paket santunan untuk anak yatim piatu dan dhuapa sebanyak 130 orang, tabliqh akbar,pertandingan futsal se Padangpanjang,Batipuh dan X Koto
Sementara itu Bupati Tanahdatar diwakili Sekda Tanahdatar Drs Muzwar menyampaikan rasa aspresiasinya yang mendalam terhadap kegiatan pulang basamo yang diadakan oleh perantau termasuk dari nagari Batipuh ateh karena melalui silaturahmi itulah akan terjaring informasi yang efektiv antara perantau dan masyarakat maupun pemerintah daerah bahkan dia akan segera menindak lanjuti kepada instansi terkait terhadap keinginan perantau untuk memampaatkan lahan terlantar dan mengembalikan kembali daerahnya sebagai penghasil pisang terbesar di Kabupaten Tanahdatar.
Kita sangat bangga dengan program perantau yang difasilitasi oleh yayasan annur dan supaya program itu terwujud kita juga minta kepada seluruh ninik mamak, bersatu dan memiliki komitmen yang sama untuk mengembalikan keinginan tersebut.**
editor: sarbini