Ratusan orang mengantri zakat salah seorang pengusaha. Kamis (16/08) siang ini di Jalan Letjen Soeprapto No. 59 Semarang tepatnya di rumah Pengusaha Besi dan Mebel yang terkenal kaya di Kota Semarang ini, H. Mohammad Nawang Layung, pemberian zakat fitrah ini di lakukannya hanya setahun sekali H-3 jelang Lebaran.
“Seperti biasa setiap tahun kami hanya membagian zakat fitrah sebanyak 700 amplop, dan masing masing amplop berisi Rp 15.000 – Rp 40.000/Amplop meski jumlahnya tak banyak tapi saat ini banyak sekali masyarakat yang rela mengantri panjang dari pagi hingga siang hanya untuk mendapatkan amplop tersebut” tuturnya pada Jatengtime.
Yang lebih memprihatinkan lagi, zakat fitrah sudah habis dan pengumuman sudah di gelar di depan pagar jika zakat sudah habis tetap saja masyarakat mengantri dan memanggil manggil jika mereka belum mendapatkan zakat tersebut.
Terbatasnya jumlah amplop membuat tidak semua masyarakat mengatri bisa mendapatkan zakat, sebagian besar masayarakat pengantri tersebut dari golongan masyarakat yang berprofesi sebagai tukang becak, pengemis, pengamen dan pemulung.
“Saya mengantri sejak pukul 06.00 Wib tadi, saya seperti ini mau mengantri karna saya merasa saya membutuhkan zakat itu untuk anak dan istri saya dirumah tapi mungkin bukan rezeki saya hingga siang ini pun saya belum mendapatkan zakat tersebut malahan di pagar ditulis bahwa Zakat Sudah Habis mau tidak mau yang saya terima kenyataan ini” tutur Ngatemo (53) seorang tukang becak.**