GUNA mengamankan arus mudik, Kepiolisian Daerah Jawa Tengah mengerahkan 2/3 personilnya. Sedikitnya 12.146 personil diterjunkan untuk mengamankan arus mudik yang dikemas dalam operasi Ketupat Candi 2012.
Gelar pasukan operasi ketupat candi tersebut langsung dipimpin Kapolda Jawa Tengah Irjen Drs. Didiek S. Triwidodo, MM, Jumat (10/08).
Gelar pasukan yang diselenggarakan serentak di seluruh wilayah Polda Jateng ini bertujuan mengetahui dan menunjukkan kesiapan Polri beserta unsur terkait lainnya dalam mengamankan Hari Raya Idhul Fitri 1433 H.
Dalam operasi ketupat candi 2012, Polda menyediakan 232 Pos Pengamanan yang tersebar 82 Pos Pam di jalur utara dengan 2.516 personil, 70 Pos Pengamanan di jalur tengah dengan jumlah personil 1.927 dan jalur selatan sebanyak 80 pos pam dengan jumlah personil 2.232.
Dalam sambutannya Kapolda Jateng menyampaikan, target operasi yang harus dicapai sebagai indikator keberhasilan kegiatan yaitu tercapainya kelancaran lalu lintas terutama pada Trouble Spot yaitu titik rawan macet di seluruh jalur utama harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Mudah- mudahan jumlah korban yang meninggal dunia bisa berkurang dan selalu ciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif.
Dalam gelar operasi ketupat candi, dari jajaran Polda Jateng melibatkan 12.146 personil yang terdiri dari 7.500 personil dari krops Polda Jateng, 4.109 personil dari satuan wilayah, dan 537 personil dari bantuan Pemda Jateng. Dalam pelibatan instansi terkait, jajaran yang membantu Polri antara lain, dari TNI 1.031 orang, satpol PP 1.221 orang, dari Orari/ Rapi 725 orang, Dishub 1.152 orang, pemadam kebakaran 291 orang, Dinkes 1.053 orang, Linmas 970 orang, dan PMI 259 orang.
“Kami berharap mudah- mudahan operasi ketupat candi bisa berjalan dengan lancar, seperti apa yang kita harapkan, dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Semoga operasi ketupat tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin,” tutur Kapolda Jateng yang didampingi Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Drs. Djihartono kepada Jatengtime.**
Editor: Saruli