Anggaran dana pemilihan gubernur (pilgub) Jateng 2013 akhirnya disepakati senilai Rp746 miliar. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jateng, Fajar Saka, mengatakan kesepakatan anggaran pilgub setelah dilakukan pembahasan dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
“Pada pembahasan antara KPUD dengan TAPD Provinsi Jateng 24 Juli lalu disepakati anggaran pilgub dua putaran sebesar Rp746 miliar,” ujarnya kepada wartawan usai pembahasan RAPBD Perubahan 2012 dengan Komisi A DPRD Jateng, di Gedung Berlian Jl Pahlawan, Kota Semarang, kemarin.
Sebelumnya KPUD mangajukan alokasi anggaran pilgub 2013 senilai Rp907 miliar yang memicu pro kontra anggota DPRD Jateng. Adanya pro kontra itu, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo kemudian memangkas anggaran pilgub menjadi Rp621 miliar. “Angka Rp746 miliar sudah final untuk biaya pilgub Jateng 2013 dua putaran,” tandas Fajar.
Dijelaskannya, dana yang sudah tersedia di Pemprov Jateng sat ini senilai Rp621 miliar, sedangkan sisanya akan dibahas pada APBD murni 2013.
“Kekurangan Rp124 miliar akan dibahas lebih lanjut antara TAPD dan Banggar DPRD pada APBD mendatang,” imbuhnya.
Dengan adanya rasionalisasi anggaran pilgub tersebut, lanjut Fajar, KPUD terpaksa melakukan langkah efesiensi kegiatan. Langkah efesiensi terutama dilakukan pada kegiatan internal anggota KPUD, misalnya mengurangi kegiatan rapat kerja, perjalanan dinas, dan uang lembur.
”Untuk kegiatan kepentingan publik dan peserta pilgub , seperti sosialisasi tetap dilaksanakan, tak ada pengurangan,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Fajar, menyatakan Komisi A DPRD Jateng telah menyetujui anggaran pendahuluan pilgub senilai Rp35,34 miliar pada RAPBD Perubahan 2012. Dana tersebut untuk membiayai empat kegiatan, yakni pembentukan badan penyelenggara, pemutakhiran data dan daftar pemilih, administrasi keuangan dan pencalonan. “Sebenarnya kami mengajukan Rp40 miliar, tapi hanya disetujui Rp35,34 miliar,” ungkapnya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD Jateng, Fuad Hidayat dari hasil pembahasan ternyata kebutuhan untuk dana awal pilgub hanya senilai Rp35,34 miliar. “Sedang sisanya Rp4,66 miliar nanti dimasukkan dalam RPBD murni 2013,” jelas dia.Dia menambahkan sebenarnya persoalan yang mendesak yakni biaya untuk penyusunan data penduduk potensial pemilu (DP4) senilai Rp500 juta. Persoalannya Pemprov Jateng sudah harus menyerahkan DP4 kepada KPUD pada November mendatang, tegasnya.**